Jokowi Minta Ahok Kebut Proyek LRT untuk Asian Games

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 22:43 WIB
Moda kereta layang ringan atau LRT rencananya akan memiliki tujuh rute dengan total panjang 70 kilometer. Proyek ini menelan anggaran Rp 35 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melihat contoh pengolahan lumpur dari mesin pengolah lumpur (decanter) di Kantor PT. Aetra Air Jakarta, Selasa (12/5). CNNIndonesia/Lalu Rahadian
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengebut dalam menggarap pembangunan proyek moda transportasi massal berbentuk kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT). Jokowi ingin proyek ini dapat diselesaikan sebelum perhelatan Asian Games 2018 mendatang.

"Kami harap sebelum Asian Games 2018 sudah selesai. Beliau (Presiden Jokowi) juga ingin kebut," ujar Ahok saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/5).

Bekas Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, moda kereta layang ringan tersebut rencananya akan memiliki tujuh rute dengan total panjang 70 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama dengan Jakpro. Itu Kelapa Gading menuju Kebayoran Lama. Dari Pantai Indah Kapuk ke bandara (Bandara Soekarno-Hatta) sampai Kemayoran, masuk Kebon Sirih. Nanti ketemu di sana. Terus rute dari Kebayoran Baru, (Kebayoran) Lama ke Tanah Abang. Saya lupa, ada tujuh pokoknya. Kajiannya sudah lengkap kok," kata dia.

Ahok memaparkan, depo LRT akan dibangun di atas tanah milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di kawasan Kelapa Gading. Depo ini diperkirakan mampu menampung 35 set kereta. Sementara satu set kereta memiliki tiga gerbong yang sanggup menampung sekitar 628 orang, layaknya LRT di Jepang.

Dalam penyelesaian proyek LRT ini, ungkap Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng investor Jepang untuk pengadaan kereta. Sedangkan urusan konstruksi kemungkinan akan diberikan kepada investor asal Tiongkok.

"Beliau (Presiden Jokowi) ingin ini harus bisa segera groundbreaking mulai tahun ini. Juni sudah mau dilelang," ujar dia.

Ahok memperkirakan dana yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek dengan tujuh koridor ini mencapai sekitar Rp 35 triliun. "Kami akan mulai satu (koridor) dulu. Satu (koridor) kira-kira Rp 8 triliun. Rute yang dari deponya dulu," kata dia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER