Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mendorong pelaksanaan Ujian Nasional Computer Based Test (UNCBT) lebih banyak lagi tahun depan. Sebab, UNCBT yang mulai dilakukan tahun ini dinilai membuat siswa tidak memiliki peluang untuk menyontek.
"Target kami sekitar 10 persen dari semua sekolah akan menggunakan CBT. Mudah-mudahan," kata Kepala Badan Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Furqon di Gedung Kemendikbud, Senin (18/5).
Namun, dalam pelaksanaannya nanti, Kemendikbud tidak ingin memaksakan sekolah yang belum siap. Jika sekolah merasa belum sanggup melaksanakan UNCBT, hal ini tidak masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan keharusan sekolah untuk memaksakan diri. Tapi akan kita cek kesiapannya," ujar Furqon. Tercatat tahun ini ada 170 sekolah yang mengalami penolakan pelaksanaan UNCBT karena belum siap.
Kemendikbud juga mengaku akan lebih meningkatkan sistim UNCBT dalam pelaksanaannya mendatang. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi UNCBT tahun ini.
"Akan kami tingkatkan berdasarkan hasil evaluasi CBT yang sekarang terutama kemampuan komputer nanti bisa menampilkan soal yang berbeda," kata Furqon menjelaskan.
Variasi soal yang ditampilkan dalam UNCBT akan mulai dilakukan tahun ini dengan menambah jumlah bank soal. Sehingga ketika pelaksanaannya nanti peluang menyontek akan jauh lebih kecil lagi.
"Tahun ini kami akan menambah jumlah soal di bank soal kami sehingga peluang menampilkan beragam soal setara semakin banyak. Peluang menyontek pun makin kecil," ujar Furqon.
Jika sebagian besar sekolah di Indonesia sudah menggunakan sistim UNCBT, pengumuman hasil ujian nasional pun bisa diperoleh dalam waktu yang lebih singkat.
Tahun ini seebanyak 556 sekolah berhasil mendapatkan persetujuan Kemendikbud untuk melaksanakan UNCBT. Syarat pelaksanaan UNCBT diantaranya adalah memiliki komputer yang cukup dengan perbandingan minimal satu komputer untuk tiga orang siswa dan memiliki genset untuk antisipasi jika terjadi mati listrik.
(hel)