Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengklaim pihaknya tidak menemukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional computer based test (UNCBT).
Karenanya, ia menilai UNCBT merupakan cara yang tepat untuk meminimalisasi kecurangan UN. "Ada daerah yang berintegritas rendah, namun jujur dalam pelaksanaan UNCBT. Artinya, makin berani suatu daerah melaksanakan UNCBT, maka akan semakin jujur UN di daerah tersebut," kata Anies saat konferensi pers di gedung Kemdikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/5). (Baca:
Federasi Guru Tidak Terima Laporan Kecurangan UNCBT)
Ia berharap ke depannya pemerintah daerah dapat lebih terbuka dan mau melaksakan UNCBT. "Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat menjadikan indeks integritas ini sebagai bahan perbaikan diri," katanya. (Baca:
Siswa di Yogyakarta dan Bojonegoro Bermasalah Akses UNCBT)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam mengatakan pihaknya mengamati pola jawaban siswa untuk mengukur indeks integritas. "Kami nilai apakah ada keseragaman pola jawaban di sekolah-sekolah tersebut. Dari situ bisa diukur tingkat kecurangan antarsiswa," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Kemendikbud, sekolah pelaksanan UNCBT juga meraih nilai rerata yang cukup tinggi. Alasannya, sekolah pelaksana UNCBT mayoritas merupakan sekolah unggulan yang kerap mendapatkan nilai baik setiap tahunnya.
(obs)