Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono memimpin langsung jalannya apel gelar pasukan untuk mengamankan jalannya peringatan Hari Kebangkitan Nasional esok hari di lapangan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/5).
"Gelar pasukan dilakukan guna mengamankan jalannya aksi massa yang terdiri dari mahasiswa, lembaga swadaya masyarakan dan elemen-elemen lain yang jumlahnya kurang lebih sebanyak dua ribu massa," ujar Unggung.
Pengamanan aksi masa yang dilakukan oleh Kepolisian kurang lebih melibatkan 7 ribu personil gabungan yang terdiri dari Polda Metro sebanyak 3250 personil, Kodam Jaya 300 personil, Brimob Polri 1500 personil, jajaran Polres 2200 personil, serta dari Pemda DKI Jakarta mengerahkan 222 personil.
Lebih lanjut, Unggung mengatakan kekuatan yang dikerahkan oleh kepolisian sesuai dengan pertemuan hasil rapat perwakilan massa yang akan melakukan unjuk rasa di beberapa tempat strategis di Jakarta. "Kita telah melakukan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa, nanti titik kumulnya di Bundaran HI lalu menuju ke depan istana," ujarnya. (Baca juga:
Polri Sudah Siapkan Pengamanan untuk 20 Mei)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggung menyatakan kepolisian berpegang pada UU Nomor 9 Tahun 2008 tentang kemerdekaan setiap orang untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Dengan kata lain Polisi dalam hal ini wajib memberikan pelayanan dan pengamanan.
Sementara itu, dalam peringatan hari kebangkitan pada esok Rabu (20/5) Polisi tidak akan membawa sejata api dan hanya menggunakan gas air mata serta alat pengaman yang bersifat persuasif sesuai dengan Pertab Nomer 1 Tahun 2009 tentang perlengkapan pengamanan kepolisian. "Saya tekankan tidak ada yang membawa senjata api, provost akan mengecek anggota sebelum pengaman," ujar Unggung. (Baca juga:
Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Susi Tenggelamkan 45 Kapal)Unggung juga menyarakan masyarakat menghindari sementara objek-objek vital pemerintahan seperti Bundaran HI, Istana Negara, DPR/MPR RI dan objek yang kemungkinan disinggahi oleh para pengunjuk rasa. Ia juga mengharapkan jalannya unjuk rasa berjalan aman dan tertib.
(pit)