KPAI Siap Bantu Pulihkan Psikis Anak yang Ditelantarkan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 14:44 WIB
Dari pemeriksaan awal KPAI, lima anak yang ditelantarkan tersebut mengalami tekanan psikologis yang berbeda-beda.
Anak-anak warga gusuran Waduk Ria-Rio, beraktivitas di Rusun Rusunawa Jatinegara kaum, Jakarta, Selasa, 24 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda siap untuk membantu proses rehabilitasi lima anak yang diduga diterlantarkan oleh orang tuanya.

"Jika harus ada rehabilitasi, kami siap membantu," ujar Erlinda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/5).

Lebih lanjut, Erlinda mengatakan bahwa hasil pemeriksaan psikologi sementara kepada lima anak tersebut mengalami gangguan psikologis berbeda-beda‎. Bahkan anak sulung dari pasangan Utomo Purnomo dan Nurindria masih nampak murung dan tidak mau berbicara sama sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu dari lima anak tersebut yang berinisial D dari hasil pemeriksaan dalam kondisi tertekan. D adalah anak ketiga yang diduga selama sekitar satu bulan tak diperbolehkan masuk ke rumah.

"Terutama anak D memang sangat tertekan, secara fisik ada beberapa luka yang kasat mata," kata Erlinda.

Karena tekanan psikologis yang hebat, menurutnya butuh waktu lama untuk membuat D kembali normal.

Oleh sebab itu, ia mengatakan ada dua pola rehabilitasi yang akan dilakukan oleh KPAI kepada kelima anak ini yakni tindakan bernain dan tindakan kembali ke alam. Mengenai waktu rehabilitasi, lanjut Erlina, dibutuhkan sekitar tiga bulan hingga satu tahun.

Kemarin petugas Polda Metro Jaya mengevakuasi lima orang anak dari Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua Blok E8 Nomor 37 yang diduga ditelantarkan orang tuanya.

Evakuasi ini berawal dari laporan warga dan KPAI tentang D yang sekitar sebulan tak diperbolehkan masuk rumah. Saat meringsek masuk ke dalam rumah, petugas menemukan empat anak lainnya.

‎Salah seorang tetangga mengatakan keluarga itu sudah mengontrak selama 5 tahun di rumah tersebut. Selama ini tetangga sangat jarang melihat ada aktivitas penghuni rumah pada siang hari. Mereka keluar rumah dengan menggunakan mobil. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER