Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melibatkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan beberapa pihak lainnya dalam menyeleksi komisioner lembaga antirasuah itu.
"Iya, tentu kami menginginkan calon pimpinan KPK yang berintegritas dan kredibel," kata Juru Bicara Pansel KPK Betti S. Alisjahbana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (25/5).
Menurut Betti, kerja sama yang akan dilakukan dengan PPATK dan beberapa pihak lainnya ditujukan agar dapat menelusuri rekam jejak para calon pimpinan KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita akan melibatkan beberapa pihak untuk melakukan tracking. Bisa jadi PPATK, dan ada beberapa cara lain untuk tracking," lanjutnya.
Betti pun sebelumnya mengungkapkan bahwa selain membuka pendaftaran calon, timnya akan mencoba mendekati para tokoh antikorupsi yang memenuhi kriteria agar yang bersangkutan mau mendaftar.
"Kami akan pro aktif. Selain menerima pendaftaran, kami akan mengidentifikasi tokoh-tokoh antikorupsi yang memenuhi kriteria dan kami akan melakukan pendekatan, mempengaruhi agar yang bersangkutan mau mendaftar," ujar Betti di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/5).
Karena menjadi komisioner KPK merupakan tugas negara, Betti mengaku akan berusaha mengetuk hati para tokoh antikorupsi tersebut, meskipun tetap harus melalui proses seleksi seperti pendaftar lainnya.
"Jadi tidak ada jaminan bahwa yang kami minta untuk mendaftar itu akan diterima. Jadi itu terobosan yang akan kami lakukan. Kami juga akan libatkan masyarakat," kata dia.
(pit)