Ahok Tak Gentar Hadapi Penolakan Relokasi Warga

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 22:11 WIB
Ahok menemukan koordinator aksi penolakan mengedepankan muatan politis dan memanfaatkan warga untuk menolak kebijakan Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan penerapan teknologi Moving Bed Bio-film Reactor (MBBR) untuk mengolah air dari Kanal Banjir Barat di Kantor PT. Palyja, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/5). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi warga Pinangsia menentang penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ternyata disadari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bermuatan politis. Menurut pantauan tim Ahok di lapangan, pihaknya menemukan koordinator aksi yang dilakukan mengendarai mobil mewah.

"Ada orang yang urus ini naik fortuner lho. Kami intip kok. Saya tahu datanya, dia siapa, aktivis mana, lulusan mana. Ini kayak mau main politik supaya kami takut," ujar Ahok saat ditemui di Gedung Balaikota, Jakarta, Kamis (28/5).

Namun, gubernur yang terkenal dengan aksinya yang berani ini mengaku tak gentar dengan penentangan yang sengaja dilakukan oleh oknum tertentu dengan cara memprovokasi warga agar menolak kebijakan Pemprov DKI. Apalagi jika tindakan itu bermuatan politis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin Anda main politik, semakin saya gusur. Kalau sudah digusur, dia (warga) pasang tenda, kita lihat saja berapa lama dia tahan (di tenda)," tantang Ahok.

Setelah bangunan mereka dibongkar oleh Satpol PP pada Rabu (27/8) lalu, warga bantaran Kali Ciliwung di Pinangsia memang mendirikan tenda. Tapi, Ahok tak ambil pusing karena pihaknya sudah menyediakan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk mereka.

Penguluran waktu yang dilakukan para warga ternyata juga disisipi oleh upaya mereka melakukan negosiasi dan meminta 'jatah' yang seharusnya tak berhak mereka dapatkan karena tanah yang mereka tempati adalah milik negara.

"Jadi mereka minta bagi tanah. Saya bilang nggak boleh bagi tanah. Kalau bagi ke Anda, saya jamin Anda jual. Rumah susun saja Anda jual kok. Inikan mental orang yang mau cari untung. Yah makanya kita akan terus bongkar," jelas Ahok.

"Dia sekarang lapor ke Komnas HAM ke mana-mana seolah-olah ini pemerintah menzalimi, kejam," ujarnya.

Sebenarnya mantan Bupati Belitung Timur itu telah menyadari tentang pola penolakan yang kerap terjadi jika ada relokasi warga yang menempati tanah negara. Penolakan ini selalu terjadi karena ada oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan.

"Jadi pola ini kita udah hafal. Pola permainan orang yang dudukin ini terutama orang yang punya lahan. Cara ini juga kami lakukan supaya membuat orang takut jual beli. Sekarang Anda masih berani beli rumah di tepi sungai? Pasti Anda mulai takut," tegas Ahok. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER