Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kedatangan tamu-tamu cilik dari SD Cikal di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/5). Setelah mendengar paparan tentang Kota Jakarta dari Ahok, para siswa pun melontarkan beberapa pertanyaan terkait kota Jakarta.
"Pak, kenapa Jakarta macet," ujar seorang siswa perempuan bertanya pada Ahok. Kemudian, Ahok menjawab kemacetan Jakarta disebabkan oleh keterlambatan membangun transportasi massal.
Ahok menjelaskan pada siswa SD tersebut kalau moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) seharusnya dibangun di Jakarta sejak 28 tahun yang lalu. Tak hanya MRT, kata Ahok, jalan layang tol semestinya juga dibangun. Namun, semua itu tidak dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ketiadaan moda transportasi yang memadai, jumlah kendaraan bermotor yang berlebih dari penduduk Jakarta juga turut menyebabkan kemacetan. "Masyarakat Jakarta 10 juta orang. Kendaraan bermotor 17 juta," kata Ahok menjelaskan.
Tak hanya soal kemacetan, Ahok pun diganjar pertanyaan tentang masa depan transportasi Jakarta dari seorang siswa laki-laki. "Pak, bagaimana masa depan transportasi di Jakarta," ujarnya.
Dengan sigap, Ahok pun menjawab masa depan transportasi di Jakarta akan berbasis rel. "Ada MRT, LRT (Light Rapid Transit), nanti ada juga BRT (Bus Rapid Transit). Selalu berbasis kereta. Ada yang layang, bawah tanah, dan semuanya mau kami sambungkan," kata Ahok menjelaskan.
Untuk pembangunan LRT, Ahok menjelaskan akan dibangun pada tahn ini. "Tahun ini doakan saja kami akan melakukan peletakan batu pertama membangun kereta layang," ujar Ahok.
"Kami harap bisa menyelesaikan semua kereta itu tidak melebihi 2022. Pada 2020 minimal jaringan tengah selesai," katanya.
Di depan siswa SD itu juga Ahok berjanji akan membangun transportasi sungai di Jakarta. "Transportasi sungai kami juga sedang rintis. Kalau bagian utara Jakarta waduk, pompa dan bendungan sudah jadi maka sungai di Jakarta akan ada transportasi sungai," ucap Ahok.
(utd)