Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mau mengambil pusing soal aksi demo penolakan terhadap dirinya yang akan dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Jakarta, Senin (1/6) ini.
"Biasa lah, saya kan sudah biasa didemo. Gapapa cuek aja, paling besok minum obat ditambah aja dosisnya," ujar Ahok di lapangan Museum Fatahillah.
Ahok enggan memberikan komentar kepada wartawan agenda demo yang akan dilakukan oleh massa Gerakan Massa Jakarta esok hari, yang diklaim pihak pendemo akan mencapai 40 ribu orang dari berbagai organisasi masyarakat di wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, menanggapi besaran jumlah massa aksi yang akan mendemonya, Ahok menjawab kembali dengan berkelakar. "Besar-besaran sudah bosan aku," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 40 ribu orang dari berbagai organisasi masyarakat akan turun ke jalan untuk menolak Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Puluhan ribu pendemo rencananya adalah massa yang berasal dari berbagai ormas seperi FPI, FUI GOIB, FBR, FBB, BARA API, Progres 98, REKAN IKBT dan PERMATA FORKABI.
Menurut Amir, perwakilan massa yang akan berunjuk hari ini dilakukan karena Ahok tidak bisa menjaga lisannya. "Sederhana, kalau bisa tolong Ahok menjaga komunikasi," ujarnya kepada CNN Indonesia, Minggu (31/5).
Dia memberi contoh, pernyataan Ahok yang menyebut akan membuka lokalisasi legal di Jakarta telah membuat resah masyarakat. Meski akhirnya pernyataan tersebut dicabut kembali oleh Ahok, Amir mengatakan, dampak negatifnya sudah terlanjur tersampaikan ke masyarakat.
"Pemimpin itu harus banyak merangkul masyarakat, bukan membuat pernyataan yang kontraproduktif," ujarnya. "Harus memahami semua konsekuensi dari apa yang dia katakan,” katanya.
Walau demikian, dia menyatakan, demonstrasi yang akan digelar bukan masalah ketersinggungan. Dia mengklaim pihaknya tidak pernah tersinggung dengan apa yang dikatakan Ahok. "Ini bentuk sayangnya masyarakat agar Ahok tetap berada di jalan yang benar. Pemimpin ada keterbatasan waktunya, jangan berbuat seenaknya," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok pernah didemo oleh Gerakan Massa Jakarta pada akhir Februari lalu. Mereka datang menjelang rapat paripurna pengesahan panitia hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) oleh DPRD DKI Jakarta.
Beberapa pengunjuk rasa tampak mengenakan baju koko berwarna putih. Terlihat pula massa membawa bendera ormas Front Pembela Islam, Forum Betawi Rempug, dan Forum Betawi Bersatu. Mereka menyerukan bahwa era kepemimpinan Ahok di Jakarta harus diakhiri.
(pit)