Ahok Tegur Djarot Soal Izin PRJ Tahun Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 09:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta menegur wakilnya Djarot Saiful Hidayat lantaran memberi izin PRJ 2015 tanpa sepengetahuannya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) bersama Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat membawa lilin ketika berdoa untuk kecelakaan pesawat AirAsia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/12). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur rekan kerjanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, lantaran telah mengeluarkan izin penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015 di Parkir Timur Senayan tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengannya.

Menurut Ahok, Djarot sebagai Wakil Gubernur sebenarnya tidak memiliki hak untuk mengeluarkan izin apapun dengan memakai nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apalagi, mantan Wali Kota Blitar itu dikatakan Ahok tidak menjadi wakil gubernur berdasarkan sistem pasangan dalam Pilkada lalu. (Baca juga: Siap Didemo, Ahok: Paling Tambah Dosis Obat Pusing)

"Wakil Gubernur ini bukan pasangan loh untuk kasus Pak Djarot. Saya yang melantik. Jadi, Wakil Gubernur kasus DKI sekarang lewat undang-undang, Perppu. Dia itu tidak beda dengan deputi sebetulnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, diketahui Djarot memang telah mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan PRJ di kawasan Parkir Timur Senayan yabg diadakan mulai Sabtu lalu hingga Jumat (5/6) mendatang. Walaupun pengunjung yang datang dapat masuk ke area acara secara gratis, namun antusias warga yang hadir ke PRJ di Senayan dilaporkan tidak begitu besar.

Selain antusiasme pengunjung yang tidak besar, para pedagang yang berada di PRJ Senayan 2015 juga diketahui telah mengeluh karena mengalami kerugian sejak berjualan pada Sabtu lalu. Tarikan uang sebesar Rp 2 juta kepada setiap peserta, dan tidak dipenuhinya kebutuhan listrik serta air bersih yang mencukupi, menjadi alasan munculnya kerugian bagi para pedagang di sana.  (Baca juga: Ahok 'Cuek' Terhadap Aksi Demo GMJ Hari Ini)

"Makanya, saya bilang ke Pak Wagub, kita sudah pernah coba (mengadakan PRJ rakyat) di Monas waktu masih bersama Pak Jokowi. Tapi ini (panitia) semua main manfaatkan kita untuk mencari uang saja. Jadi, lebih baik kita tekan (penyelenggaraan PRJ) di JIExpo (Kemayoran). Tekan mereka untuk beri lebih banyak ruangan untuk UMKM yang murah," kata Ahok.

Gelaran PRJ 2015 di Senayan didukung oleh 40 perusahaan pendukung dan 40 media partner. Sebelumnya, Project Manager Pesta Rakyat Jakarta 2015 Indra Maulana pernah mengatakan bahwa masyarakat tidak hanya disuguhkan ratusan stand dengan harga murah, tetapi juga berbagai hiburan di PRJ Senayan 2015. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER