Jakarta, CNN Indonesia -- Hinca Panjaitan resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat setelah Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan kepengurusan pada, Sabtu (30/5). Namun status Hinca yang juga menjadi Wakil Ketua PSSI disebut akan menganggu kinerjanya sebagai sekjen nanti.
Apakah Hinca harus mengundurkan diri dari jabatannya di PSSI setelah menjadi Sekjen Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan semua akan dibicarakan langsung dengan Hinca. Kader Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut mengungkapkan saat ini Hinca masih berada di luar negeri.
"Beliau kan masih di luar negeri sehingga kita tunggu saya apa yang akan disampaikan pada Hinca," kata Agus saat ditemui di kompleks DPR RI, Senin (1/6).
Agus mengakui jabatan sekjen memerlukan waktu yang luang untuk mengurus partai. Maka dari itu, Partai Demokrat menyerahkan semua keputusan pada Hinca apakah bisa mengatur waktu sebagai sekjen dan Waketum PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang perlu waktu yang spesifik (sebagai sekjen) tapi semoga beliau bisa mengatur waktu," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan sejumlah nama kepengurusan yang duduk di posisi strategis partai. Nama tersebut merupakan hasil dari pembahasan yang dilakukannya bersama delapan anggota formatur lainnya.
"Hasil rumusan formatur yang telah dibentuk setelah Kongres Demokrat di Surabaya telah kami laksanakan," ujar SBY di Cibubur.
Ada empat elemen di kepengurusan pusat Partai Demokrat yang diumumkan. Elemen pertama adalah Dewan Pimpinan Pusat. SBY mengungkapkan dirinya selaku ketua umum akan dibantu oleh enam wakil ketua umum dalam menjalankan misi organisasi.
Keenam wakil ketua umum tersebut adalah Syarifudin Hasan, Roy Suryo, Djoko Udjianto, Nurhayati Ali Assegaf, Cornel Simbolon dan Mohammad Jafar Hafsah.
"Kami beranggapan, tokoh sentral itu ketua umum dan wakil ketua umum," tuturnya.
(pit)