Jelang Lebaran, Jokowi Pastikan Stok Pangan Aman

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 20:34 WIB
Presiden meminta Kementerian Perdagangan memantau pasar dan harga, serta meminta kementerian untuk menyiapkan solusi jika menemukan masalah.
Pedagang beras di kawasan pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Mei 2015. Direktorat Jenderal Bea Cukai menyatakan masih menunggu kepastian soal asal usul beras plastik. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) dengan menteri terkait soal ketersediaan stok pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Lebaran.

Jokowi mengaku ingin memastikan stok dan stabilitas harga pangan aman menjelang hari besar umat Islam itu.

"Dan juga memastikan kebutuhan rakyat atas pangan harganya betul-betul terjangkau dan terpenuhi," ujar Jokowi ketika membuka ratas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (25/5) lalu, Jokowi telah menggelar ratas dengan topik pembahasan serupa. Hal ini dilakukan demi memastikan stok dan stabilitas harga pangan benar-benar terjaga dengan baik. Hal itu dikarenakan gejolak harga dan ketersediaan pangan merupakan isu paling krusial setiap tahun selalu ada.

"Saya harapkan, saya minta pemerintah cepat dan tanggap dalam menangani setiap pergerakan kenaikan, karena kalau kita lihat bulan Mei kemarin inflasinya sangat tinggi, 0,5 persen," katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap PT Bulog dan kementerian terkait dapat menangani masalah ini.

"Saya minta, terutama Kemendag (Kementerian Perdagangan), agar pemantauan pasar, pemantauan harga dan kalau ada masalah segera ditemukan solusi untuk menangani dan kalau perlu melakukan operasi pasar," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk menindak tegas siapapun yang menimbun bahan bakar minyak (BBM) maupun kebutuhan pokok.

"Betul-betul jangan diberikan ruang," kata dia.

Ratas ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menggelar ratas soal persiapan sejumlah kementerian menjelang Lebaran dan bulan puasa (Ramadan).

Ia menginstruksikan para menteri untuk menjaga arus transportasi dan ketertiban selama Ramadan dan Lebaran, serta mengamankan stok bahan pokok.

"Dalam waktu dekat, meski kemarin sudah dibicarakan, sekali lagi, puasa dan Lebaran sudah dekat, jadi pelayanan dan kebutuhan pokok rakyat harus betul-betul dihitung, dikalkulasi, dan harus sudah siap," ujar Jokowi.

Untuk mengetahui perkembangan fokus persiapan jelang Lebaran itu, Jokowi pun akan meminta tiap kementerian dan lembaga terkait untuk membuat laporan.

"Saya nanti minta laporan kemajuan kerja dari masing-masing kementerian, dari bidang-bidang yang tadi saya sampaikan agar pencapaiannya bisa untuk rakyat," kata dia.

Ia juga meminta para menteri terkait untuk membuat terobosan-terobosan pada program yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

Hal itu menjadi rencana jangka pendek, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

"Harus ada kemajuan kesiapan di bidang transportasi dan infrastruktur, terutama jembatan-jembatan. Kebutuhan pokok rakyat harus dipastikan tersedia dengan harga terjangkau," ujar Jokowi. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER