Selain Solo, Pesta Nikah Gibran Digelar Jokowi di Jakarta

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 13:44 WIB
Dalam penyelenggaraan acara ini, pemerintah bertanggungjawab membantu aparat lokal, polisi, dan TNI untuk pengamanan dan keprotokoleran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan calon istrinya Selvi Ananda ( kanan) menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Graha Saba, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/4) malam. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk menggelar acara pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming, di Jakarta, usai prosesi ngunduh mantu yang digelar di Solo.

"Nanti setelah acara di Solo, Presiden inginnya ada acara di Jakarta. Di Solo itu acara keluarga perempuan," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

Pratikno menjelaskan, dalam tradisi Jawa, mantu adalah acara pengantin wanita, sementara ngunduh mantu merupakan acara mempelai pria. "Presiden itu putranya laki-laki, jadi namanya ngunduh mantu, itu setelah mantu," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kata Desainer tentang Harga Kebaya Calon Menantu Jokowi

Dengan demikian, imbuh dia, acara pernikahan yang akan digelar di Solo pada 9-10 Juni 2015 nanti itu merupakan rangkaian prosesi menjelang acara panggih dan akad nikah atau yang dikenal dengan nama midodareni, yang dilakukan oleh sang mempelai wanita, sebelum melaksanakan upacara pernikahan pada keesokan harinya, 11 Juni 2015.

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menuturkan, pihak Istana bertanggungjawab membantu aparat lokal, polisi, dan TNI untuk pengamanan dan keprotokoleran. Pasalnya, sesuai permintaan dari pihak mempelai wanita, banyak pejabat negara yang akan hadir, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para mantan presiden dan mantan wakil presiden.

"Kalau ada tamu seperti itu kewajiban pemerintah soal keamanan dan keprotokleran. Aparat daerah akan pusing, makanya kami bantu, supaya lebih sederhana," ujar dia.

Pratikno mengaku sejauh ini belum ada tamu asing yang diundang. "Sampai saat ini belum ada, nanti tanya pihak mantennya sana. Yang saya tahu belum ada permintaan keamanan dan keprotokoleran kepala pemerintahan dari negara lain," kata dia.

Ia juga menyampakan, presiden dan keluarga akan mematuhi aturan yang berlaku yang melarang untuk menerima kado dari undangan. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER