Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 Rochmat Wahab mengatakan pendistribusian soal untuk ujian tertulis 9 Juni sudah sampai ke panitia lokal di seluruh Indonesia. Tahun ini ada 44 panitia lokal dengan total peserta mencapai 693.185 orang.
"Sampai hari ini pendistribusian soal sudah dilakukan sampai ke panitia lokal seluruh Indonesia. Untuk yang jauh, termasuk Aceh dan Papua, juga sudah dibagikan," kata Rochmat di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/6).
Senin sore (8/6), semua panitia lokal sudah bisa membuka soal yang mereka terima dalam kotak dengan keadaan tersegel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait bobot soal, Rochmat mengatakan tingkat kesulitan sudah disesuaikan dengan kemampuan para peserta. "Tes yang dipakai nanti sudah diujikan di tiga tempat. Di kota kelas satu, kelas menengah, dan kota kelas tiga," ujarnya.
Dari pengujian itulah tim pengembang membuat soal untuk SBMPTN 2015. "Persentasenya, soal yang sulit 25 persen, sedang 50 persen, dan mudah 25 persen. Ini agar jangan sampai ada soal yang tidak bisa dijawab oleh 20 persen dari peserta yang ada, atau sebaliknya," kata Rochmat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ainun Naim mengatakan pembuatan soal ujian sudah diperhatikan sedemikian rupa dan terus ditingkatkan kualitasnya agar kualitas sumber daya pun meningkat.
"Kami, panitia bersama Kemenristekdikti selalu berusaha terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi, salah satunya dari aspek mahasiswa yang masuk. Sehingga sistem dan metodologi ini meningkat dari waktu ke waktu dan proses seleksi bebas dari kesalahan. Jangan sampai yang seharusnya tidak diterima, malah diterima masuk perguruan tinggi," ujar Ainun.
Selain menyaring calon mahasiswa dari ujian tulis, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga menggelar ujian keterampilan pada 10-11 Juni. Jika dua hari tak cukup, panitia akan memperpanjang waktu ujian.
Peserta meningkatDibanding tahun lalu, jumlah peserta SBMPTN 2015 meningkat sekitar 4,31 persen. Pada 2014, jumlah peserta yang cmenetak kartu mencapai 664.509. Tahun ini jumlahnya mencapai 693.185. Ada peningkatan peserta sebesar 28.676 orang.
Jumlah peserta beasiswa Bidik Misi pun meningkat. Dari tahun lalu berjumlah 80.204 orang menjadi mencapai 89.597 orang tahun ini. Peserta bertambah karena adanya kenaikan daya tampung PTN.
"Daya tampung PTN kami naikkan. Dari 91.294 orang (pada 2014) menjadi 99.223 (tahun 2015). Ini daya tampung masuk melalui jalur SBMPTN. Tentu ada jalur lain, yaitu SNMPTN, kemudian nanti ada jalur mandiri," kata Ainun.
Hal lain yang menyebabkan jumlah peserta meningkat disinyalir karena adanya 14 PTN baru tahun ini, yakni UPN Veteran Yogyakarta, UPN Veteran Jakarta, UPN Veteran Jawa Timur Universitas Siliwangi, Universitas Singaperbangsa, Universitas Samudra, Universitas Tidar, Universitas Teuku Umar, Universitas Timor, Universitas Sembilan Belas November, Institut Teknologi Kalimantan, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Sulawesi Barat, dan UIN Ar Raniry Aceh.