Menteri Yuddy Beri Saran soal Pemakaman Angeline

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 17:14 WIB
Yuddy Chrisnandi mengimbau agar pengurusan dan pemakaman jasad Angeline ‎Megawe (8) diurus oleh orang tua kandungnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi turut mendatangi rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, pekan lalu. (ANTARA Foto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengimbau agar pengurusan dan pemakaman jasad Angeline ‎Megawe (8) diurus oleh orang tua kandungnya, Hamidah. Imbauan tersebut disampaikannya karena berkembangnya informasi, orang tua angkat Angeline tidak mampu merawat Angeline dengan baik.

"Saya sudah mengirimkan dokter dan penasihat hukum untuk membantu dan mendampingi Ibu Hamidah dalam proses autopsi dan pengurusan jenazah," ujar Yuddy melalui keterangan tertulis, Kamis (11/6).

Selain itu, Yuddy mengatakan pihaknya siap untuk membantu membiayai proses autopsi hingga pemakaman Angeline nantinya. Kendati demikian, Yuddy mengatakan bantuan yang diberikannya itu bukan untuk mencampuri urusan pihak kepolisian dalam penyelidikan dan penyidikan kasus Angeline.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuddy mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian di lingkungan Polda Bali, terutama Polresta Denpasar yang berhasil menemukan jenazah Angeline.

Hilangnya Angeline ini banyak menarik perhatian publik. Menteri Yuddy bersama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise datang ke rumah Angeline yang terletak di Jalan‎ Sedap Malam No. 26, Sanur, Denpasar, Bali‎ pada Jumat (5/6) lalu. Namun mereka gagal masuk ke dalam rumah karena penolakan dari keluarga angkat Angeline.

Kemarin (10/6), Kepolisian berhasil menemukan jasad Angeline di halaman rumahnya di dekat kandang ayam pada pukul 11.30 WITA. Jasad Angeline ternyata dikubur di antara tumpukan-tumpukan sampah. (Baca: 'Angeline Tewas sebab Persekongkolan Jahat Orang Terdekatnya')

Saat itu, aparat Kepolisian mencurigai adanya bau yang tidak sedap di pekarangan rumah korban. Setelah diteliti bau berasal dari gundukan tanah yang tidak beraturan. Ternyata, setelah digali, ada mayat Angeline bersama bonekanya yang terbungkus bed cover putih.

Sebelum ditemukan meninggal, Angeline telah menghilang selama kurang lebih 23 hari. Angeline merupakan anak ketiga dari ibu tirinya, Megriet Megawe. Angeline pertama kali dinyatakan hilang pada 16 Mei silam. Safe Childhood Foundation pun turut membantu pencarian Angeline, termasuk dengan menyebarkan 2.500 pamflet di sekitar Bali. (Baca: Ironi Angeline: Dikubur di Rumah, Dicari Sampai Luar Negeri)

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tanda kekerasan di tubuh Angeline, salah satunya adalah kekerasan seksual. Agus pun telah mengaku, dirinya pernah memperkosa Angeline. Saat ini, Kepolisian masih terus menyelidiki kasus pembunuhan Angeline dan membidik tersangka lainnya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER