Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana kembali dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim Polri, Senin (15/6). Kali ini, pria yang akrab disapa Haji Lulung ini jadi saksi kasus dugaan korupsi pengadaan scanner dan printer 3D di 25 sekolah yang ada di Jakarta Barat.
"Saya diperiksa untuk kasus scanner dan printer yang tersangkanya sama dengan UPS," kata Lulung.
Ia datang sekitar pukul 10.00 WIB. Menurutnyam surat panggilan pemeriksaan dirinya datang pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kasus dugaan korupsi di mana ia menjadi saksi, Lulung mengaku prihatin. Karena itu ia berharap agar pelakunya dihukum seadil-adilnya jika memang terbukti merugikan keuangan negara.
Lulung diperiksa dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta periode lalu. Ia adalah koordinator bidang pendidikan di komisi yang membidangan kesejahteraan rakyat tersebut. Pemeriksaan kali ikni adalah kasus kedua yang ditangani Bareskrim Polri di mana Lulung jadi saksi.
Sebelumnya penyidik juga meminta keterangan Lulung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan
uninterruptible power supply (UPS). Polisi juga sudah menggeledah ruang Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta. Dalam kasus UPS polisi sudah menetapkan dua orang tersangka yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman.
Soal kasus UPS, Lulung mengaku sudah menyatakan kepada penyidik Bareskrim bahwa proses lelang UPS tahun lalu bukanlah menjadi kewenangan DPRD DKI Jakarta. Proses lelang UPS, dikatakan Lulung, merupakan hak penuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
(sur)