Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta meragukan urgensi kehadiran simbol penanda batas wilayah di kawasan perbatasan ibu kota dengan provinsi-provinsi tetangga.
Menurut Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati, kehadiran penanda batas daerah berupa tugu atau gerbang semakin diragukan efektifitasnya saat ini. Apalagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dikatakan Tuty, sudah mencanangkan Jakarta sebagai kota terbuka bagi para warga yang hendak datang kedalamnya.
"Kita lihat juga sekarang batas Jakarta dengan kawasan Bodetabekjur (Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur) kan sudah hampir-hampir menyatu. Apakah memang masih diperlukan batas-batas dalam bentuk tugu atau gapura seperti itu?" kata Tuty kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi telah memberikan saran kepada Ahok agar lebih memperhatikan batas-batas kawasan ibu kota jika nantinya rancangan peraturan daerah mengenai pelestarian kebudayaan betawi, dan kepariwisataan telah disahkan.
Saran tersebut disampaikan setelah dirinya memimpin rapat paripurna dengan agenda pemberian pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta terhadap dua raperda tersebut.
"Pintu gerbangnya masuk ke Jakarta misalnya, tidak perlu jauh-jauh lah, misalnya di Jawa Tengah itu dari Cirebon ke Brebes itu kawasan perbatasan ada (gerbang) selamat jalan dengan bahasa daerah. Bahasa dan model seperti itu lah mungkin harus lebih diberdayakan lagi," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/6) kemarin.
Walaupun meragukan pentingnya keberadaan penanda batas wilayah di kawasan perbatasan ibu kota, namun Tuty mengatakan bahwa dirinya akan meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI Jakarta untuk melakukan inventarisasi batas ibu kota dalam beberapa waktu ke depan.
"Untuk pelayanan publik, kita memang memberikan kuota kepada penduduk yang ada di Bodetabek, misalnya kuota untuk dapat sekolah (di Jakarta), kemudian kemudahan untuk beraktivitas di Jakarta," kata Tuty.
DKI Jakarta diketahui berbatasan langsung dengan Provinsi Banten di bagian barat, dan Provinsi Jawa Barat di bagian selatan dan timur. Sementara di bagian utara DKI Jakarta langsung berbatasan dengan Laut Jawa.
(pit)