Jakarta, CNN Indonesia -- Kopassus yang diwakili langsung oleh Komandan Jenderal-nya Mayjen Doni Monardo meresmikan lapangan tembak Rama Shinta di lingkungan Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur. Mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, berharap lapangan tembak ini bisa digunakan secara maksimal oleh anggota TNI dan Polri.
"TNI-Polri sekarang memiliki aset lahan yang cukup besar. Kami juga ingin sarana untuk DKI Jakarta semakin lengkap dengan adanya lapangan ini sehingga masyarakat dapat juga menikmati," ujar Ahok dalam sambutannya di markas Kopassus, (17/6).
Doni pun sepakat dengan Ahok, jika lapangan tembak ini bisa digunakan oleh seiapapun yang sudah mendaftar untuk berlatih menembak. Tak hanya lapangan tembak, lintasan lari dan sarana olahraga lain berada di area itu bisa digunakan oleh publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lintasan lari ini merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Publik dapat menggunakan sabtu pagi sampai siang" ujar Doni.
Doni mengungkapkan lapangan ini penting untuk meningkatkan kemampuan prajurit agar dapat menembak tidak hanya tepat, namun juga cepat.
Keberadaan lapangan tembak ini merupakan hasil kerjasama dari pihak Pemprov DKI Jakarta dan TNI untuk menambah jumlah sarana fasilitas olahraga di Jakarta. Lapangan tembak baru ini ibarat hadiah bagi pasukan TNI yang baru saja menjadi juara umum dalam lomba menembak tingkat dunia di Australia, bulan lalu.
Soliditas Polisi, TNI dan Pemprov DKIPeresmian lapangan tembak ini menjadi bukti lain soliditas antara militer, penegak hukum dan sipil. Dalam upacara peresmian ini, jajaran TNI, Polri dan Pemprov DKI bersama-sama terlibat dengan inspektur upacara Irjen Pol Robi Kaligis yang merupakan Kepala Korps Brimob.
"Soliditas antara TNI, Polri dan Pemprov harus dipertahankan dan ditingkatkan dengan kegiatan seperti ini", kata Robi dalam sambutannya.
Upacara bersama ini rutin dilakukan pada setiap tanggal 17 setiap bulannya untuk mendekatkan diri dengan berbagai lapisan masyarakat.
Robi menambahkan, kekompakan antara jajaran Polri, TNI serta Pemprov DKI Jakarta juga Garnisun I dapat menjadi acuan untuk provinsi lain, untuk memangkas stigma menyeramkan TNI dan Polri di mata masyarakat.
(pit)