Sterilisasi Busway, Palang Otomatis Terpasang Tahun Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 11:04 WIB
Palang otomatis akan terpasang di semua koridor TransJakarta untuk memastikan jalur tersebut bersih dari kendaraan lain, aplikasi direncakan selesai tahun ini.
Sejumlah kendaraan melintas di jalur bus Transjakarta di kawasan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (30/1). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mengizinkan mobil pribadi melintas di jalur Transjakarta (Busway) saat sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar sudah diterapkan dengan kisaran tarif Rp50 ribu per kendaraan. (Antara Foto/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT. Transjakarta akan segera memasang palang otomatis di setiap jalur koridor Transjakarta mulai tahun ini. Pemasangan palang otomatis tersebut dilakukan untuk mewujudkan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar busway untuk Transjakarta bersih dari kendaraan pribadi yang sering melintas seperti selama ini.

Menurut Direktur Utama PT. Transjakarta Antonius Kosasih, palang otomatis tersebut saat ini sudah dimiliki oleh perusahaannya. Namun, tahap uji coba masih dilakukan terhadap palang-palang yang telah dimiliki.

"Pintu (palang) otomatis itu rencananya akan dipasang di seluruh koridor Transjakarta. Saat ini pintu otomatis masih dalam tahap pengujian," kata Kosasih saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika telah terpasang palang otomatis, maka bus Transjakarta yang melintas nanti juga akan dipasangi alat bernama Radio Frequency Indentification
(RFID) agar mampu melewati alat yang terpasang. Namun, belum ada penjelasan mengenai sistem kerja RFID nantinya jika palang otomatis telah terpasang.

"Pintu otomatis memang sudah ada, tapi RFID masih berada di pihak pengembang. Nanti kita pasang di semua koridor," ujar Kosasih.

Sebelumnya, penggantian dan peninggian separator busway sepanjang 400 kilometer juga dikabarkan akan dilakukan di enam koridor Transjakarta mulai tahun ini.

"Kita desain separator busway dengan beton MCB (Miniature Circuit Breaker) ukuran 60x40 cm berbentuk tipis. Kita rapikan jalannya (busway) terlebih dahulu. Setelah itu, kita pasang separator dengan MCB agar busway tidak bisa dilalui mobil dan motor," ujar Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga DKI Jakarta Yudi Febriyadi.

Separator busway direncanakan mulai dipasang di koridor 1, 2, 3, 4, 6 dan 9 Transjakarta. Keenam koridor tersebut dipilih karena kondisi jalan di sana dipandang cukup memungkinkan untuk pemasangan separator baru nantinya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER