Ahok Ancam Pedagang jika Jual Sembako Mahal

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 18:54 WIB
Ancaman menjual sembako terlalu mahal disampaikan Gubernur Ahok menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (CNN Indonesia/Christie Stefani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam akan mengusir para pedagang bahan makanan dan minuman yang menjual dagangan dengan harga terlampau tinggi. Ancaman itu disampaikan Ahok mengingat dalam waktu dekat akan menjalani bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Menurut pengamatan Ahok, hingga beberapa hari menjelang Ramadan tahun ini kenaikan harga jual sembako di pasar-pasar ibu kota masih dalam tahap wajar. Namun dirinya mengancam akan melakukan tindakan tegas jika para pedagang menaikan harga jual sembako terlalu tinggi.

"Kami sedang suplai pasar-pasar di Jakarta, kami jaga agar tidak naik harganya. Kami memikirkan kalau pedagang menjual (sembako) dengan harga tidak wajar maka kami akan usir dari tokonya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah maraknya kenaikan harga secara tidak wajar para pedagang, Ahok berencana mempercepat pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu pasar rakyat mulai tahun depan. Dalam rusunawa terpadu itu akan dibangun 12 pasar modern yang pengelolaannya ada di bawah pemerintah Jakarta.

Jika rusunawa terpadu dengan 12 pasar modern tersebut telah rampung dibangun,
pengusiran terhadap para pedagang di pasar tersebut juga akan lebih mudah. Ahok yakin pengusiran tidak akan melanggar hukum karena setiap pedagang di 12 pasar itu wajib membeli stok barang dagangan dari gudang-gudang sembako yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau (pedagang) dagang terlalu ambil untung yang tidak wajar maka kami berhak usir, karena Anda beli (barang dagangan) dari kami," kata Ahok.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana mengubah 12 pasar tradisional di Jakarta menjadi pasar modern dan dipadu dengan rusunawa. Renovasi 12 pasar tersebut akan dimulai tahun depan.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan, saat ini masih dirancang sumber pendanaan renovasi pasar tersebut.

Pendanaan bisa melalui Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) BUMD DKI Jakarta, kewajiban pengembang (dana CSR) atau dana APBD yang dialokasikan ke SKPD," kata Ika, Rabu (10/6) lalu. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER