Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya mulai menggelar Operasi Pekat Jaya 2015 di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Operasi Pekat Jaya yang dimulai hari ini akan berlangsung hingga dua minggu kedepan.
"Operasi Pekat Jaya akan berlangsung dua minggu ke depan. Didalam operasi tersebut akan merazia petasan-petasan dan jam operasional hiburan malam serta melarang peredaran penjualan minuman keras," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Komisaris Besar Khrisna Murti, di Polda Metro Jaya, Kamis (18/6).
Khrisna menjelaskan, gesekan biasa terjadi saat akhir pekan atau sesudah sahur. Diawali dari nongkrong dan juga petasan, maka timbulah gesekan yang bukan tidak mungkin menimbulkan tawuran besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memberantas dan merazia petasan serta mengamankan titik titik rawan tawuran." Lebih lanjut mengatakan jajaran Direskrimum telah mengantongi titik-titik rawan tawuran, di antaranya di Manggarai dan Ciputat.
Potensi gangguan keamanan kerap terjadi selama bulan ramadan sehingga memaksa pihak kepolisian melakukan langkah antisipatif dengan menggelar Operasi Pekat untuk menciptakan suasana aman dan tertib selama ramadan di masyarakat wilayah Jakarta.
Operasi ini sekaligus untuk meminimalisir sekaligus mencegah upaya sweeping yang biasa dilakukan ormas-ormas jelang dan saat bulan puasa. "Tidak boleh ada lagi yang melakukan tindakan penegakan hukum kecuali pihak kepolisian. Siapapun pelakunya akan ditindak tegas," tegas Khrisna.
Ia menambahkan tindakan tegas itu berupa menegakan hukum, tangkap, proses investigasi dari bukti-bukti, dan membawanya ke pengadilan.
(pit)