Ketua KPU: Pilkada Serentak Tak Ditunda Meski Penuh Dinamika

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2015 22:05 WIB
KPU menilai fasilitas pemerintah memadai dan tak ada masalah soal anggaran. KPU fokus menggelar pilkada serentak 9 Desember 2015.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik, seusai pembacaan keputusan Mahkamah Konstitusi atas gugagan tim pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta (21/8). (CNNIndonesia /Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan Pilkada serentak akan tetap berjalan sesuai jadwal, yaitu 9 Desember 2015, meski kini dihadang dengan berbagai persoalan.

Ia menegaskan pihaknya akan mempersiapkan Pilkada sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Husni menegaskan persiapan Pilkada serentak telah berjalan dengan lancar. "Fasilitasi pemerintah cukup memadai. Selain itu, tidak ada masalah dengan anggaran. Kami tetap fokus untuk mengadakan pemungutan suara pada 9 Desember mendatang," kata Husni saat diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan Pilkada serentak akan dilakukan di 308 kabupaten/kota. "Jadinya bukan serentak di 269 kabupaten/kota, melainkan di 308 kabupaten/kota. Hal ini dikarenakan di beberapa provinsi ada pemilihan dua pemerintah daerah sekaligus," katanya.

Sementara, jumlah pemilih yang sudah terdata di Kementerian Dalam Negeri hingga kini mencapai 102 juta. Data pemilih tersebut, kata Husni, akan diserahkan ke tiap-tiap kabupaten/kota pada 23 Juni mendatang. (Baca juga: KPU Kantongi Data Pemilih Pilkada Terbesar dalam Sejarah)

"Tujuannya agar mereka datangi pemilih satu per satu untuk meninjau apakah datanya sudah benar atau belum. Kami tidak menutup kemungkinan ada yang belum terdaftar," ujarnya.

Husni mengatakan hingga kini sudah ada 156 calon yang terdaftar untuk Pilkada serentak 2015. Ia mengatakan calon-calon tersebut sedang diproses untuk diverifikasi. Ada pula sejumlah calon yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan. (Baca juga: Gerindra Tak Ingin Besarkan Anak Macan dari Pilkada)

"Kemudian, pada 26-28 Juli mendatang kami akan buka tahap pendaftaran. Kami harap semua partai politik (parpol) bisa menyesuaikan diri," katanya.

Husni pun mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam Pilkada serentak 2015 optimistis bahwa pelaksanaannya akan sukses. Menurutnya, tidak perlu ada ketakutan muncul konflik.

"Di tengah masyarakat, tanpa ada Pilkada atau Pemilu sekalipun, selalu ada potensi konflik dan pemerintah sudah punya petanya. Dengan kerja sama semua pihak, hal itu tidak akan terjadi. Pemilu 2014 saja bisa terselenggara dengan baik," katanya. (Baca juga: Dana Hibah Pilkada Tembus Rp 6,89 Triliun)

Senada dengan Husni, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman berpendapat Pilkada serentak 2015 tidak boleh ditunda. Ia berharap parpol yang punya masalah internal bisa segera menyelesaikannya agar tidak terhambat mengikuti Pilkada serentak 2015.

"Pilkada serentak 2015 harus disukseskan. Kalau ada indikasi ke arah penundaan, menurut saya itu hanya ide dari beberapa kelompok," katanya.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat KPU tidak cukup hanya melakukan sosialisasi dan persiapan, tetapi juga harus memberikan edukasi terhadap masyarakat. "Pendidikan politik kepada masyarakat jadi pekerjaan rumah KPU," katanya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER