Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo dan sejumlah pimpinan partai politik menyelipkan pembahasan mengenai kinerja para menteri di sela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.
Hal itu diakui Zulkifli selaku tuan rumah meski beberapa tokoh, seperti Wiranto dan Aburizal Bakrie, menyangkal adanya pembicaraan terkait politik dalam pertemuan tersebut.
"Namanya pimpinan lembaga tinggi negara wajar membahas semua isu. Besok kan ada pertemuan lagi. Ya nanti akan dilanjutkan di (rumah ketua) DPR besok," kata Zulkifli di kediamannya di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/6).
Namun, Ketua Umum PAN ini enggan berkomentar banyak ketika ditanya peluang kader partainya duduk di kabinet Jokowi-JK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Posisi) Di luar pemerintahan juga terhormat. Itu posisi PAN," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical mengatakan tak ada bahasan atau masukan mengenai format baru kabinet Jokowi-JK ke depan.
"Hanya buka puasa santai, shalat sama-sama, masa bicara kabinet?" kata Ical.
Ical yang keluar rumah didampingi oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memilih bungkam dan tak menanggapi lebih dalam sejumlah pertanyaan mengenai pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sebelumnya, Zulkifli berpendapat isu perombakan kabinet yang baru berumur enam bulan merupakan hal yang tidak adil. Sebab, menurut dia, Jokowi belum bisa memutuskan apakah seseorang dianggap berhasil atau gagal menjadi menteri.
"Kalau setahun itu, adil. Kalau enam bulan, orang baru belajar. Saya pernah jadi menteri. Jadi kita dukung dulu penuh, baru kita nilai setahun," katanya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (21/6).
Ia pun menganjurkan agar kabinet Jokowi-JK fokus terlebih dahulu pada persoalan pelik yang kini tengah dihadapi masyarakat. Harga barang-barang kebutuhan pokok yang kerap melonjak menjelang puasa dan lebaran menjadi isu penting yang dikritisi Zulkifli.
"Kita lagi sibuk Lebaran, harga naik, fokus itu dulu yang harus diselesaikan. Kasih kesempatan setahun, baru kita nilai. Menteri sekarang sudah kerja siang malam," ujar Zulkifli.
(ags)