Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait isu perombakan kabinet.
Namun Basarah menyebut pertemuan itu bukanlah pertemuan petinggi partai politik pengusung pemerintah dengan presiden, melainkan pertemuan internal partainya.
"Saran Mega kepada Jokowi disampaikan tertutup dan dalam konteks hubungan antara ketua umum dan kader partai, bukan dengan presiden," ujar Basarah di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarah memaparkan, PDIP merasa bertanggung jawab atas pencapaian-pencapaian pemerintah karena berkapasitas sebagai pengusung utama pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"PDIP, suka tidak suka, dipersepsikan bertanggung jawab atas pemerintah Jokowi-JK. Selain mengusung pasangan calon, kami juga menyampaikan visi dan misi," ucapnya.
Menurut Basarah, dalam tujuh bulan pertama pemerintah, partainya belum melihat pertumbuhan sektor ekonomi. Dia menilai, hal itu terjadi karena Jokowi tidak didukung menteri-menteri yang berkapasitas baik.
Atas dasar pencapaian sektor perekonomian nasional selama tujuh bulan ini, Basarah menegaskan, menteri-menteri yang dipilih Jokowi belum mampu menerjemahkan visi besar pemerintah.
"Jadi reshuffle itu adalah sebuah kebutuhan agar pemerintahan dapat berjalan efektif," tuturnya.
(meg)