Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah isu perubahan susunan kabinet, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Patrice Rio Capella berpendapat menteri di sektor ekonomi tidak bisa dinilai paling lemah dibandingkan menteri-menteri lainnya. Meski beberapa pihak mengemukakan catatan soal ketidakberhasilan para menteri di sektor tersebut.
"Kita tidak bisa mengatakan kementerian di bidang ekonomi paling lemah karena itu berdampak kepada semua (kementerian). Yang paling penting adalah evaluasi total 34 menteri," kata Rio saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta Selatan, Senin (29/6).
Rio berpendapat sudah saatnya Presiden Jokowi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap 34 menteri. Hal itu, kata Rio, diperlukan agar para menteri tidak lagi berspekulasi mengenai siapa yang akan diganti atau yang dipertahankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sepertinya para menteri saling curiga satu sama lain. Belum lagi diadunya antara menteri dari latar belakang profesional dan politisi," katanya.
Dia berharap Jokowi dapat mengambil langkah tegas apabila ada menteri yang dinilai belum bekerja maksimal. Rio pun mengatakan tidak akan mempermasalahkan bila ada menteri dari Partai Nasdem yang dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak bekerja dengan baik.
"Menurut saya, kalau tidak ada reshuffle maka akan lebih baik. Artinya mereka (para menteri) telah bekerja dengan baik. Sejauh ini menteri yang saya nilai bagus kinerjanya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno," katanya.
Sebagaimana diketahui, isu perombakan menteri pada Kabinet Kerja mulai berhembus dengan kencang belakangan ini. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik utama pengusung pemerintah misalnya, menuntut Jokowi mengganti para menteri di sektor ekonomi.
Atas dasar pencapaian sektor perekonomian nasional selama tujuh bulan ini, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah sempat menyatakan, menteri-menteri yang dipilih Jokowi belum mampu menerjemahkan visi besar pemerintah.
(meg)