Pengamat LIPI Sebut Beda Tafsir Buat PDIP Ingin Rini Diganti

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 18:58 WIB
PDIP ingin Menteri BUMN Rini Soemarno loyal kepada PDIP, sementara Rini ingin berlaku layaknya profesional.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno (empat dari kiri), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ketiga dari kiri), Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel (kanan) melakukan koordinasi sebelum peninjauan penyaluran serentak beras miskin (raskin) dan operasi pasar tahun 2015 di Gudang Perum Bulog, Jakarta Utara, Rabu, 25 Februari 2015. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menjadi salah satu nama yang dikabarkan akan diterpa gelombang perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Selain Rini, beberapa menteri yang berkecimpung di bidang ekonomi pun dikabarkan akan dirombak oleh Jokowi.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Indria Samego melihat sebenarnya nama Rini Soemarno menjadi salah satu orang yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Namun Indria pun merasa tak aneh saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pimpinan Megawati malah mendesak agar Rini dicopot dari posisinya sebagai menteri.

Menurut Indria, terdapat sedikit perbedaan pendapat yang akhirnya membuat PDI Perjuangan ingin agar Rini diganti

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini soal tafsiran yang menurut saya berbeda antara Megawati dan Rini," kata Indria saat dihubungi CNN Indonesia, Senin sore (29/6). (Baca juga: Tb Hasanuddin: Penghina Jokowi Dalam Rekaman Ada Satu Orang)

Megawati, kata Indria, menafsirkan bahwa Rini seharusnya bersikap loyal dan berkomitmen kepada PDI Perjuangan meski dirinya dipilih Jokowi menjadi menteri sebagai kalangan profesional. Namun yang dipikirkan Rini justru sebaliknya, dia berpikir karena dipilih sebagai kalangan profesional maka dirinya harus bekerja sebagai profesional.

Sayangnya, tindakan Rini tersebut malah dianggap melawan dan bertentangan dengan yang ditafsirkan oleh Megawati. Indria pun mengakui, sulit untuk Rini bekerja sebagai profesional di situasi yang seperti sekarang.

"Pada akhirnya kinerja Rini pun dianggap tidak sesuai dengan yang diharapkan," katanya. (Baca juga: PDIP Minta Menteri yang Hina Jokowi Diganti)

Selain soal tafsiran, Rini pun dikait-kaitkan sebagai menteri yang melakukan penghinaan kepada Jokowi. Usai acara buka bersama di rumah dinas Menteri Koordinaator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada menteri di Kabinet Kerja yang mencela Presiden Jokowi. Namun Tjahjo tak mau menyebut nama dari menteri yang dimaksud. 

Tjahjo pun merasa heran dengan koleganya di kabinet yang mulai berseberangan dengan Jokowi. Padahal, ia merasa kondisi psikologis para menteri seharusnya tidak terganggu hal-hal di luar pekerjaan, seperti isu perombakan kabinet. (Baca juga: Menteri Rini Soemarno Bantah Telah Hina Presiden Jokowi)

Soal siapa menteri yang disebut Tjahjo menghina Jokowi, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut dari kalangan profesional. "Perempuan. Latar belakangnya profesional independen dan di bawah koordinasi perekonomian," kata Masinton saat dihubungi.

Kendati demikian, Masinton enggan menyebutkan secara langsung nama dari menteri yang dimaksud. Anggota Komisi III DPR ini pun mengaku baru mendengar satu menteri tersebut yang menghina Presiden Jokowi.

Menurutnya, penghinaan yang dilakukan oleh menteri itu berkaitan dengan semakin santernya isu reposisi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Menteri tersebut diduga Masinton jadi salah satu target perombakan sehingga menyebut Jokowi ragu-ragu.

Padahal menurutnya, tidak boleh bawahan mengkritik apa yang disampaikan atasan di luar rapat. "Harusnya langsung ke presiden, tidak perlu mendegradasi presiden," ujar Masinton.

BACA FOKUS: Siapa Terdepak dari Kabinet Jokowi? (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER