NasDem Beberkan Transkrip Ejekan Menteri kepada Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 19:09 WIB
Dalam transkrip percakapan, Presiden Jokowi disebut tidak mengerti tugas salah seorang menteri Kabinet Kerja.
Sejumlah menteri dalam acara Pelantikan Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. Presiden Joko Widodo melantik 34 Menteri dan dua Wakil Menteri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --
Politikus Partai NasDem Akbar Faizal mengungkapkan isi transkrip pembicaraan dari sang menteri yang dianggap melecehkan wibawa Presiden Joko Widodo. Akbar mengatakan transkrip tersebut beredar di grup pesannya, yang diperkirakan terjadi pada 3 Juni lalu.

"Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu juga presiden ngerti apa tugas saya. Wong presiden juga enggak ngerti apa-apa" kata Akbar membacakan transkrip pembicaraan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/6).
Anggota Komisi Hukum DPR ini menilai seharusnya sebagai orang terdekat presiden atau sebagai menteri, tak layak ada ucapan merendahkan presiden, apalagi hingga menghina. "Bukan menjadikan wajah Pak Presiden buruk kepada siapa yang memberikan mandat," tuturnya.

Kendati demikian, Akbar enggan memberi tahu siapa menteri yang mengatakan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo diketahui merupakan orang pertama yang mengatakan ada menteri yang menghina Presiden Jokowi. Saat itu, Tjahjo tidak merinci penghinaan seperti apa yang dilakukan menteri tersebut kepada Presiden. Tjahjo hanya menyebut, penghinaan itu menunjukan ketidakloyalan. 

Tjahjo merasa heran dengan koleganya yang mulai berseberangan dengan Jokowi. Padahal dia merasa kondisi psikologis para menteri seharusnya tidak terganggu hal-hal di luar pekerjaan, seperti isu perombakan kabinet.
(rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER