Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok menegaskan dirinya tidak memberikan toleransi kepada pedagang kaki lima yang mulai memadati kawasan pasar Tanah Abang, terlebih lagi di pekan-pekan menjelang lebaran.
"Saya sudah minta tetap harus tegasin, tidak ada toleransi. Justru lebaran ini kita harus ketat," kata Ahok.
Pasar tumpah di sekitar Pasar Tanah Abang kerap muncul pada saat bulan puasa. Pedagang-pedagang baru di pasar tumpah dan membanjiri kawasan pasar yang terletak di Jakarta Pusat itu. Namun, Ahok menyatakan, keberadaan pasar di luar tidak memengaruhi pedagang yang berjualan di dalam gedung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena semua orang memang niat datang ke Tanah Abang buat belanja. Kalau dia datang belanja, pasti mau naik ke atas,"ujar Ahok.
Bermunculannya pasar tumpah di Tanah Abang itu pun dipastikan menjadi penyebab kian panjangnya kemacetan di Jalan Kyai Haji Mas Mansyur. Belum lagi banyaknya pembeli yang memarkir kendaraannya di sembarang tempat. Hal itu membuat kawasan Pasar Tanah Abang tak pernah lengang dari kemacetan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit mengaku telah berupaya menertibkan parkir-parkir liar yang ada di Pasar Tanah Abang. Penertiban itu, dikatakan Benjamin, telah dilakukan pihaknya setiap hari.
"Sudah ada arahan dari Gubernur, Wali Kota yang menjadi komandan penertiban. Tujuan utama agar bisa steril lagi. Indikatornya tidak boleh lagi ada parkir-parkir liar. Penertiban-penertiban setiap hari dilakukan,"ungkap Benjamin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa baginya PKL adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan. Namun dia menambahkan, para PKL telah diberi kesempatan agar dapat berjualan dengan tertib dan tidak merugikan warga banyak.
(meg)