Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membangun jalan tambahan di kawasan bundaran Semanggi, Jakarta, untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sana.
Ahok —sapaan Basuki— mengatakan rencananya untuk membangun jalan tambahan di bundaran Semanggi akan didukung oleh beberapa pihak swasta yang ada di Jakarta. Jika rencana tersebut jadi berjalan nantinya, maka seluruh biaya untuk membangun jalan baru di bundaran Semanggi akan berasal dari pihak-pihak swasta tersebut.
"Semanggi itu kan macet, di jalan kupingnya yang huruf delapan itu, saya ingin bikin (jalan) luarnya, supaya di luarnya kita tidak perlu memutar, nanti jalan layang dua. Rencana itu butuh dana berapa? Mungkin kita bisa suruh kewajiban mereka (pihak swasta) yang bangun," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7). (Baca:
Temui Ahok, Polda Metro Mengaku Siap Atasi Kemacetan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok optimistis akan mendapat bantuan karena dirinya berencana untuk melakukan 'transaksi' yang saling menguntungkan kepada para pihak swasta terkait.
Nantinya, tiap pihak swasta yang terlibat akan mendapat kompensasi bisa membangun bangunan melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh pemerintah —biasa disebut koefisiensi luas bangunan (KLB). Untuk 'membayar' keistimewaan tersebut, Ahok akan meminta pihak-pihak terkait membiayai pembangunan jalan tambahan di kawasan bundaran Semanggi.
"Kalau kita bangun (jalan tambahan di Semanggi) mungkin bisa Rp 500 miliar. Nah, mereka (pihak swasta) bisa jadi hanya habiskan dana Rp3 50 miliar. Kalau sudah deal, mungkin tahun depan bisa mulai dibangun," kata Ahok.
Ahok berencana akan berbicara terlebih dahulu dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum merealisasikan rencananya membangun jalan tambahan di Semanggi.
Bekas Bupati Belitung Timur itu juga menjamin tidak akan ada tabrakan antara jalan tambahan di Semanggi dengan jalur kereta layang (Mass Rapid Transit) di Jalan Sudirman nantinya.
"(Pembangunan MRT) Tidak akan terganggu dong. Kan, pembangunan nanti di atas dan mengambil jalur pinggirnya. Sejajar dengan jalan layang tol dalam kota saja sedikit," ujar Ahok.
(obs)