Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo yang telah disetujui Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan tidak menduga pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Komisi I.
"Jujur saya katakan saya tidak menduga pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Komisi I. Pertanyaannya lebih banyak yang bersifat strategis," kata Gatot seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).
Ia berpendapat pertanyaan-pertanyaan Komisi I sangat 'menggigit'. Oleh karena itu, dia mengatakan sangat bangga dengan Komisi I DPR. Artinya, anggota dewan benar paham masalah pertahanan.
(Lihat Juga: Calon Panglima TNI Dukung Penghentian Sistem Hibah Alutsista)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama lima jam, jujur saya merasa panas menjalani uji kelayakan dan kepatutan ini," katanya.
Gatot pun mengatakan akan menjadikan catatan-catatan dari Komisi I DPR sebagai tanggung jawab dan komitmennya ke depannya.
"Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dengan melakukan pendalaman-pendalaman," katanya.
Gatot menjalani uji kelayakan dan kepatutan di depan Komisi I DPR sejak pukul 15.30 WIB hingga 20.45 WIB. Setelah menjalani uji kelayakan selama lima jam, Komisi I sepakat untuk menyetujui pencalonan Gatot sebagai kepala TNI.
(Lihat Juga: Uji Kelayakan Jenderal Gatot, DPR Tanyakan Wakil Panglima)"Seluruh proses sudah kami lakukan. Dan dalam rapat internal terjadi pembahasan yang hangat, tetapi tetap kami laksanakan," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
(utd)