Komandan Paskhas: Jadi Korban Hercules Risiko Tugas Prajurit

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 16:04 WIB
Komandan Korps Pasukan Khas Marsekal Muda Adrian Wattimena mengatakan, 10 prajurit Paskhas yang jadi korban Hercules sedang menjalankan dinas rutin.
Prajurit TNI AU memanggul peti jenazah korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130 saat upacara penghormatan terakhir di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (1/7). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tewasnya sepuluh anggota Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dalam kecelakaan Hercules di Medan adalah risiko tugas. Sudah jadi risiko bagi prajurit jika gugur saat mengemban tugas negara.  

Komandan Korps Pasukan Khas Marsekal Muda Adrian Wattimena mengatakan, 10 prajurit Paskhas tersebut sedang menjalankan dinas rutin pergantian personel.

"Sepuluh orang melaksanakan dinas pergantian rutin, mereka melaksanakan dinas mau berangkat dari Pekanbaru, Medan dan ke Ranai, hingga akhirnya kecelakaan itu terjadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Adrian mengatakan bahwa kecelakaan Hercules C-130 dengan nomor A-1310 di Medan tidak mempengaruhi operasi rutin pergeseran dinas anggota TNI AU.

SIMAK FOKUS: Hercules Jatuh di Medan

Pelaksanaan operasi pergeseran dinas atau PAUM dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pergeseran tersebut juga sudah ditetapkan oleh aturan komando operasi Paskhas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan bahwa proses evakuasi jenazah sudah selesai dilakukan di lokasi jatuhnya Hercules C-130 A-1310. (Baca juga: Bokek, Jenderal Moeldoko Pernah Ajak Keluarga Naik Hercules)

"Jumlah korban yang ada di pesawat berjumlah 122 orang terdiri dari 12 orang awak pesawat dan 110 anggota TNI beserta keluarganya yang saat itu akan melakukan geser," kata Dwi.

Hercules tersebut jatuh setelah dua menit lepas landar dari Pangkalan Udara Suwondo di Medan. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat angkut utama TNI itu. Beberapa saksi menyebut, sebelum jatuh menimpa gedung di kawasan padat penduduk, sempat terdengar ledakan keras di udara. (sur/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER