Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini terus mendalami apa faktor penyebab utama kebakaran yang menimpa gedung Komisi Nasional Perlindungan Anak. Proses ini juga sambil menunggu hasil dari tim Laboratorium Forensik Polri.
"Sehari setelah kejadian, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Labfor Polri dengan Polres Metro Jakarta Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Timur. Sudah diambil sampel-sampel dari titik-titik api yang dimungkinkan menjadi titik api awal," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Muhammad Iqbal kepada wartawan, Kamis (2/7) di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pihak kepolisian juga belum dapat menyebutkan jumlah titik-titik api yang diambil sebagai sampel. Sementara, perkembangan dari dipanggilnya lima orang saksi ke Polda Metro Jaya juga masih menunggu hasil pemeriksaan Labfor Polri. Proses kasus ini menjadi sangat bergantung kepada tim Labfor Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menunggu hasil dari Labfor Polri. Nanti ketika keluar hasil analisanya, baru disesuaikan dengan keterangan saksi yang diperiksa dan dengan alibi-alibi yang ada," ujar Iqbal.
Disebutkan pula oleh Iqbal mengenai potensi kerugian dan faktor-faktor penyebab kebakaran seperti kesengajaan atau kecelakaan masih terus didalami.
Diketahui pada Sabtu malam pekan lalu terjadi peristiwa kebakaran di gedung Komnas Perlindungan Anak. Si jago merah berhasil dipadamkan ketika pihak pemadam kebakaran menerjunkan 14 unit tim pemadam kebakaran
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, ada sekitar empat ruangan yang hangus dilalap api, diantaranya Ruang Sekjen Komnas PA, ruang dokumen, ruang pegawai Kementerian Sosial dan ruang dapur pegawai.
(sip)