Jakarta, CNN Indonesia -- Bus TransJakarta yang terbakar di Halte UI Salemba baru beroperasi setelah direkondisi. Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih mengatakan bus tersebut diperasikan oleh Lorena yang punya kontrak kerja dengan TranJakarta.
Bus terbakar sekitar pukul 08.30 WIB. Api berasal dari kompartemen mesin yang menjalar ke bagian badan bus.
Antonius geram atas kejadian ini. Kebakaran bus ini menurutnya menujukan bahwa operator tidak tidak menjaga kualitas bus yang mereka operasikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah busnya atau pelaksanaan rekondisi di karoserinya yang bermasalah? Terus, mengapa apinya menjalar cepat sekali?" kata Antonius dalam keterangan tertulisnya. (Baca juga:
Bus TransJakarta Meledak dan Terbakar di UI Salemba)
Hal ini berarti, Lorena selaku operator tidak memakai bahan tahan api saat rekondisi. "
Quality Control mereka bagaimana?" ujar Kosasih.
Selain itu Kosasih juga geram karena alat pemadam api ringan di dalam bus gandeng bernomor body LRN-045 itu kosong. "Ini pelanggaran kontrak, kami akan denda dua kali karena permasalahan itu," katanya.
Lorena menurut Kosasih mengoperasikan 13 bus gandeng sesuai kontraknya dengan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pengelola Transjakarta Busway (BLUD UPT Busway). Sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 99/2014, kontrak tersebut dilanjutkan oleh PT Transportasi Jakarta terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015. (Baca juga:
Ahok Siap Tampung MetroMini Bergabung di TransJakarta)
Akibat kebakaran tersebut, Halte UI Salemba rusak ringan. PT TransJakarta akan segera memperbaiki kerusakan ringan itu agar halte bisa segera dioperasikan.
"Kami bersyukur api dapat dipadamkan dengan cepat karena penanganan yang baik dari para petugas dan tim di lapangan, serta tidak ada korban sama sekali dalam kejadian ini," kata Kosasih.
[Gambas:Video CNN] (sur)