Ahok Minta Semua Halte Transjakarta Ramah Penyandang Cacat

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 13:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh halte bus Transjakarta dirombak sehingga ramah terhadap penyandang cacat.
Sejumlah warga berjalan di jembatan halte bus transjakarta di salah satu jalan protokol di Jakarta, Kamis (11/12). PT Transjakarta akan mengalihfungsikan beberapa bus transjakarta untuk melayani warga yang terkena imbas kebijakan pelarangan sepeda motor di Jalan Medan Merdeka hingga Bundaran Hotel Indonesia pada 17 Desember 2014. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh halte bus Transjakarta dirombak sehingga ramah terhadap penyandang cacat. Saat ini baru beberapa halter Transjakarta yang dinyatakan ramah terhadap kaum difabel.

"Saya minta jangan lagi ada halte ramah difabel. Tapi, semua halte memang harus dapat diakses saudara kita yang kekurangan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6).

Menurutnya, jika halte khusus ini hanya ada beberapa saja, tetap jadi kesulitan tersendiri bagi kaum difabel. "Masa kalau orang difabel naik TransJakarta tidak boleh turun di halte A karena halte itu tidak ramah difabel, lalu terpaksa turun di halte ujung karena ramah difabel?" kata Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan sang Gubernur ini langsung ditanggapi oleh Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih. Ia mengakui masih minimnya fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas yang dimiliki TransJakarta sampai saat ini. (Baca juga: Atlet Difabel Indonesia Berjuang untuk 15 Emas di Olimpiade)

Menurut Kosasih, sampai saat ini fasilitas penunjang di halter yang diberikan hanya bagi tuna netra. "Kemudian yang menggunakan kursi roda bagaimana? Kursi roda ini ada kesulitan karena gerbang (masuk ke halte) tidak cukup untuk kursi roda. Makanya, harus dipikirkan solusinya," kata Kosasih.

Untuk menyediakan fasilitas penunjang bagi kaum disabilitas, Kosasih mengaku bahwa pihaknya membutuhkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bantuan dibutuhkan untuk melakukan desain dan perombakan bentuk jembatan penyeberangan maupun halte TransJakarta yang ramah bagi penyandang disabilitas. (Baca juga: Per Agustus, Ahok Janjikan Gaji Sopir Kopaja Rp 5,4 Juta)

"Kedepannya akan dibicarakan karena harus ada penyertaan modal pemerinta, kami membutuhkan dan akan mendesain JPO dengan eskalator, travelator, atau paling tidak tempatnya cukup landai agar pengguna kursi roda bisa naik ke atas," kata Kosasih. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER