PAN Tegaskan Tak Minta Kursi di Kabinet

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 18:59 WIB
Meski menegaskan partainya tidak meminta jatah kursi, Hanafi Rais mengaku tak menutup pintu jika Presiden Jokowi mengajak PAN bergabung dalam kabinetnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menegaskan bahwa partainya tidak pernah meminta untuk masuk dalam kabinet Presiden Jokowi yang akan datang.

Hanafi menyatakan hal itu setelah banyak beredar kabar bahwa ada kader PAN yang akan bergabung dalam kabinet Jokowi.

"Saya belum dengar itu. Namun, kami tidak dalam posisi meminta. Kami bertindak sesuai kebutuhan negara," kata Hanafi saat ditemui di gedung DPR, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menampik kabar tersebut, namun Hanafi mengaku tidak akan menolak jika ada permintaan untuk membicarakan diajaknya kader PAN ke dalam pemerintahan Jokowi.

"Apapun kata presiden, selama kami pertimbangkan itu baik, saya kira kalau kami diajak bicara maka kami akan menyambut ajakan tersebut," katanya.

Menilai situasi ekonomi yang kurang begitu baik, Hanafi pun mengungkapkan pendapat soal konsolidasi politik yang sebaiknya dilakukan oleh Jokowi mulai sekarang.

"Kalau terkonsolidasi sekarang, bisa menjadi sinyal baik bagi pasar, minimal ekonomi domestik kita. Akan ada arahan yang jelas," katanya.

Konsolidasi politik tersebut, kata Hanafi, merupakan unsur fundamental bagi orientasi ekonomi ke depan.

"Kalau tidak dilakukan, maka tidak punya dukungan parlemen yang kuat. Akibatnya, sinyal pasar negatif terus karena (pemerintah) terus beda pendapat dengan parlemen," katanya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER