Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengisyaratkan pihaknya akan melakukan perombakan kabinet akan dilakukan karena beberapa pos-pos kementerian dinilai berkinerja tak memuaskan.
JK juga menjelaskan perombakan kabinet dilakukan semata-mata agar tujuan dan target pemerintahan Jokowi-JK bisa tercapai selama lima tahun ke depan. Perombakan kabinet ditegaskan JK tidak ada kaitannya dengan masalah personal, atau urusan suka tidak suka.
"Gunanya (reshuffle kabinet) untuk meningkatkan kinerja-kinerja pemerintah, bukan masalah personal. Agar kinerja pemerintah itu baik," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (30/6). (Baca juga:
Status Dipergunjingkan, Menteri Rini: Saya WNI Tulen)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut JK, ada tiga nilai untuk 34 pos kementerian Kabinet Kerja yakni, ‘sangat baik', ‘cukup baik' dan ‘ada yang perlu ditingkatkan’.
Untuk diketahui, sumber CNN Indonesia di lingkup Istana menyatakan ada 17 menteri yang telah dievaluasi Istana. Dari jumlah itu, empat menteri telah ditandai dan diusulkan untuk diganti karena dinilai berkinerja buruk.
Keempat menteri itu seluruhnya jajaran bidang ekonomi, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago.
Pekan lalu, Jokowi sudah menyebut ada kementerian yang mendapat rapor merah. Hal itu ia sampaikan usai seluruh kementerian mengumpulkan laporan kinerja periode November 2014-Mei 2015 sekaligus laporan perencanaan periode Juni-November 2015. Jokowi mengatakan selalu mengevaluasi kinerja menterinya melalui berbagai laporan dan melihat hasil kerja mereka di lapangan.
Pernyataan perihal bahwa reshuffle kabinet tidak ada kaitannya dengan masalah personal muncul karena beredar rekaman berisi pernyataan salah seorang menteri Jokowi yang isinya disebut oleh PDIP sebagai menghina Jokowi.
Secara garis besar, pernyataan menteri itu menyebut Jokowi sebagai presiden yang tidak tahu apa yang harus dikerjakan oleh sang menteri. Tidak itu saja, menteri dalam rekaman itu disebutkan PDIP sebagai menteri bidang perekonomian, perempuan dan berasal dari profesional. (Baca juga:
Rini Soemarno Menyatakan Bersyukur jika Diganti)
Soal ini dinyatakan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat buka puasa bersama di rumah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Tjahjo dan Puan sama-sama kader PDIP. Presiden Jokowi juga kader PDIP.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku tidak tahu menahu soal pernyataan itu. Dia juga membantah bahwa dia yang memberikan pernyataan dalam rekaman itu. Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, tidak dikaitkan sama sekali dengan rekaman ini. (Baca juga:
Tjahjo Kumolo Dinilai Lakukan Pembusukan Kabinet dari Dalam).
BACA FOKUS:
Siapa Terdepak dari Kabinet Jokowi? (hel)