Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Adji, menegaskan teror menyerupai bom yang ditujukan untuk penyidiknya, Afif Julian Miftah, tak mengganggu proses penyidikan di komisi antirasuah. Penyidikan saat ini meliputi sejumlah kasus baik yang ditangani oleh Afif atau pun penyidik lainnya.
"Sama sekali (teror bom) tidak menghambat. Pekerjaan penyidikan di KPK berjalan seperti biasa," ujar Indriyanto ketika dihubungi CNN Indonesia, di Jakarta, Senin (6/7).
Saat ini, komisi antirasuah tengah menyidik sejumlah kasus anatara lain korupsi sengketa Pilkada Kabupaten Morotai dan Empat Lawang, kasus cuci uang bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, kasus renovasi dan instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Makassar, kasus Pembangunan Dilkat Kementerian Perhubungan dan kasus penyelenggaraan ibadah haji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kasus yang pernah ditangani Afif yakni kasus suap bensin bertimbal yang menjerat bos Pertamina, kasus proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Anggodo, dan kasus pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana.
Lebih lanjut, Indriyanto meminta kepolisian untuk mengusut pelaku dan motif yang melatarbelakangi. "Belum diketahui hasilnya, apakah ini persoalan pribadi ataukah terkait penanganan kasus tertentu," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian kini tengah menyelidiki paket yang menyerupai bom tersebut. Humas Polresta Bekasi AKBP Siswo ketika dikonfirmasi membenarkan teror terjadi di kediaman Afif di bilangan Bekasi Selatan.
"Minggu tadi malam sekitar jam 10, Kompol Afif melihat benda mencurigakan seperti bom di sekitar pagar," kata Siswo.
Tak berapa lama kemudian, pihaknya menelepon tim gegana. Tim datang dan membawa benda tersebut ke Markas Komando Brimob untuk diselidiki. Saat ini, kondisi rumah kosong. Seluruh penghuni diungsikan dan pembatas garis polisi pun telah digelar.
Siswo pun mengakui bahwa Afif telah beberapa kali mengalami teror. "Sebelumnya pernah diteror juga, tiga hari sebelum kejadian, ban mobil Honda Freed ditusuk hingga bolong, pernah juga mobil disiram air keras," ujarnya.
(meg)