Eks GAM: Perbaiki Ekonomi Para Kombatan dengan Pekerjaan

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 15:17 WIB
Wakil Ketua Partai Aceh dan eks kombatan GAM Kamaruddin menyebutkan hampir semua tindakan eks kombatan motifnya ekonomi.
Ilustrasi ISIS. (CNNIndonesia/Laudy G)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Partai Aceh yang juga mantan kombatan GAM Kamaruddin alias Abu Razak menilai upaya penting untuk menangani persoalan mantan kombatan adalah dengan perbaikan ekonomi mereka.

Yang paling bisa dilakukan adalah menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Penyediaan lapangan pekerjaan itu menjadi tugas pemerintah daerah, pemerintah pusat dan pihak lain yang terkait.

Kamaruddin mengungkapkan, tindakan apa yang dilakukan oleh para mantan kombatan, boleh dibilang semuanya berawal dari urusan ekonomi. Meski demikian, Abu menegaskan bahwa faktor ekonomi, perlakuan yang dianggap tidak adil tak bisa jadi alasan mereka pergi dan menjadi anggota ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski itu hak mereka. Kami sebagai kombatan tidak terpikir kesana. Kami ingin membangkitkan ekonomi di Aceh," kata Kamaruddin. (Baca juga: Isu Kombatan Bergerak ke ISIS untuk Menjelekan GAM)

Dia mengakui jika kehidupan para kombatan saat ini tidak sejahtera, namun itu bukan menjadi alasan yang tepat mengambil langkah bergabung bersama ISIS. Kebangkitan ekonomi Aceh, termasuk bagi para kombatan adalah adanya kemauan pemerintah pusat untuk menyediakan lapangan kerja.

"Kami tidak mau dikasih terus uang sama pemerintah, kami ingin pemerintah buka lapangan pekerjaan agar ekonomi semakin bagus juga bagi para mantan kombatan."

Kamaruddin menilai apa yang disampaikan oleh bekas Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Peureulak Aceh Timur, Fakhruddin Bin Kaseem alias Din Robot bahwa dia berniat untuk bergabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS) hanyalah untuk sekadar mencari nama.  (Baca juga: Bekas Wakil Panglima Sagoe GAM Berniat Gabung ISIS)

Kamaruddin menyebutkan, Din Robot adalah anak buah Din Minimi yang suka sering membuat tindakan yang meresahkan di wilayah Aceh Utara. "Saya sudah lapor ke TNI Polri untuk cari itu orang."

Sebelumnya, Bekas Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Sagoe Kuta Awe Duek, Peureulak Aceh Timur, Fakhruddin Bin Kaseem alias Din Robot, menyatakan niatnya untuk bergabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah. Niatan ini dikemukakan lantaran adanya keluhan soal perlakuan yang tak adil dari pemeriintah terhadap bekas kombatan GAM.

Kepada CNN Indonesia, seorang fasilitator jumpa media yang juga Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh, Safaruddin mengatakan motif kecemburuan ekonomi menjadi faktor paling penting bagi para eks kombatan ini mengambil langkah untuk bisa bergabung dengan ISIS.

Menirukan pernyataan Din Robot, ujar Safaruddin, “Daripada membuat kriminal dan kekacauan seperti Din Minimi, dan Syukriadi alias Gambit lebih baik kami berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS karena disana gaji kami dibayar sehingga kami bisa membiayai sekolah anak kami.”

Safaruddin yang ditunjuk untuk memfasilitasi niat dari beberapa bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka untuk bisa bergabung dengan ISIS, belum terbayang untuk teknis pemberangkatannya yang menurut pengakuan Din Robot, ada 100-an kombatan yang hendak bergabung dengan ISIS, jika tidak ada keadilan yang mereka terima.

Safaruddin mengatakan masih akan mengajak para kombatan itu untuk bisa berunding memecahkan masalah yang kini mereka hadapi. “Saya masih terus coba untuk bisa melakukan perundingan dan diskusi lanjutan,” kata Safaruddin. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER