Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan polisi belum bisa memastikan kejadian yang diduga penembakan di kompleks MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, siang tadi. Saat ini pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan penyelidikan penyebab pecahnya kaca tersebut.
"Belum dipastikan itu penembakan. Masih dilakukan proses olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Iqbal melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (7/7).
Iqbal membantah anggapan bahwa penyebab pecahnya salah satu kaca di Gedung MNC Financial Centre di lantai 8 adalah karena peluru karet. Dia menegaskan bahwa tidak ada peluru apapun yang menembus kaca gedung tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf, yang tertulis (di media) peluru karet itu salah. Yang benar adalah karet saja. Jadi tidak ada kata pelurunya," ujarnya.
Lebih lanjut, kini polisi sedang melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan apakah ada dugaan penembakan di Gedung MNC Tower.
Selain itu, Iqbal menuturkan polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi yang saat kejadian berada disekitar lokasi.
"Tidak ada bekas peluru. Intinya kami masih olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan memanggil petugas Labfor (Laboratorium Forensik) untuk menententukan lubang kaca itu akibat apa," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Kapolsek Menteng Komisaris Polisi Deddi Tabrani di lokasi kejadian menyatakan bahwa ada bekas tembakan mengenai kaca di lantai 8 gedung yang baru selesai dibangun tahun lalu itu.
“Ada dua bekas tembakan yang mengenai dua lapis kaca,” kata Kapolsek Menteng Kompol Deddi Tabrani di lokasi kejadian.
Namun, Tim Laboratorium Forensik Polres Jakarta Pusat yang melakukan olah TKP menemukan benda berbentuk tak beraturan menempel di salah satu jendela gedung itu. Semula benda tersebut dicurigai pecahan proyektil, namun ternyata setelah diperiksa diketahui hanyalah bahan karet.
"Bisa jadi dari gondola. Mungkin ketika sedang memperbaiki kaca terjadi benturan sehingga ada yang tertinggal di kaca,” kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo.
(meg)