Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berniat menata Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti Singapura. Nantinya, PKL akan diberikan tempat dibawah rumah susun untuk berjualan.
Ahok mengatakan pembinaan terhadap PKL akan terus dilakukan. Dirinya juga akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam penataan PKL.
"PKL mungkin ada 600 ribu di Jakarta. Nah, bagaimana kita berikan tempat buat mereka masuk. Nah, model lenggang Jakarta kan saya sengaja suruh swasta yang bikin, CSR. Berapa duit. Saya udah punya patokan nih. Pembinaan PKL 15 miliar. Berarti UMKM kalo dia punya 300 Miliar, udah bikin 20 biji pembinaan. Jadi dia enggak bisa bohongin saya lagi nih. Saya pengen ciptakan yang lebih banyak," kata Ahok, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan setelah dilakukan pembinaan, PKL akan diberikan tempat berjualan di rumah susun. Menurtnya, sistemnya akan berbentuk seperti koperasi.
"Jadi kayak mall. Kalau dia di mall kan dia harus bayar sama mall. Nah, kalau ini kita sediakan tempat seolah-olah mallnya ini punya mereka. Sama kayak rusun, semua rusun kayak Tambora, bawahnya toko. Jadi misalnya kita tinggal di rusun, dulunya dia pegawai salon, potong rambutnya bagus, dia mau sewa di mall kan enggak bisa. Dia bisa dapat yang lebih murah. Makanya kita sediain toko di bawah rusun," kata Ahok.
Nantinya, Ahok mengharapkan kawasan rumah susun yang dijadikan tempat berjualan bagi PKL akan seperti rumah susun yang berada di Singapura.
"Kalau dia sewa tempat ini, jadi lama-lama rusun jadi kompleks. Ada rumah sakit tipe D, superblok gitu, bisa jadi tempat wisata juga. Nanti kalo ada wisatawan datang, dia tinggal makan di bawah. Jadi mirip-mirip kayak Singapura lah, rusunnya bawahnya itu ada tempat kuliner murah dan tentu bebas dari bahan berbahaya," kata Ahok.
(pit)