Ahok Ingin Menata PKL dan Rusun Layaknya Singapura

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 13:44 WIB
Ahok memastikan pembinaan terhadap PKL akan terus dilakukan termasuk mengajak pihak swasta dalam penataan PKL di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Basuki Tjahaja Purnama (tengah) berbincang dengan pedagang kaki lima seusai peresmian kawasan Lenggang Jakarta, Lapangan Irti Monas, Jakarta, Jumat (22/5). Lenggang Jakarta merupakan program penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan dengan program ini kelas PKL di DKI akan mendapatkan penghasilan Rp 10 sampai Rp 12 juta per bulan. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berniat menata Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti Singapura. Nantinya, PKL akan diberikan tempat dibawah rumah susun untuk berjualan.

Ahok mengatakan pembinaan terhadap PKL akan terus dilakukan. Dirinya juga akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam penataan PKL.

"PKL mungkin ada 600 ribu di Jakarta. Nah, bagaimana kita berikan tempat buat mereka masuk. Nah, model lenggang Jakarta kan saya sengaja suruh swasta yang bikin, CSR. Berapa duit. Saya udah punya patokan nih. Pembinaan PKL 15 miliar. Berarti UMKM kalo dia punya 300 Miliar, udah bikin 20 biji pembinaan. Jadi dia enggak bisa bohongin saya lagi nih. Saya pengen ciptakan yang lebih banyak," kata Ahok, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengatakan setelah dilakukan pembinaan, PKL akan diberikan tempat berjualan di rumah susun. Menurtnya, sistemnya akan berbentuk seperti koperasi.

"Jadi kayak mall. Kalau dia di mall kan dia harus bayar sama mall. Nah, kalau ini kita sediakan tempat seolah-olah mallnya ini punya mereka. Sama kayak rusun, semua rusun kayak Tambora, bawahnya toko. Jadi misalnya kita tinggal di rusun, dulunya dia pegawai salon, potong rambutnya bagus, dia mau sewa di mall kan enggak bisa. Dia bisa dapat yang lebih murah. Makanya kita sediain toko di bawah rusun," kata Ahok.

Nantinya, Ahok mengharapkan kawasan rumah susun yang dijadikan tempat berjualan bagi PKL akan seperti rumah susun yang berada di Singapura.

"Kalau dia sewa tempat ini, jadi lama-lama rusun jadi kompleks. Ada rumah sakit tipe D, superblok gitu, bisa jadi tempat wisata juga. Nanti kalo ada wisatawan datang, dia tinggal makan di bawah. Jadi mirip-mirip kayak Singapura lah, rusunnya bawahnya itu ada tempat kuliner murah dan tentu bebas dari bahan berbahaya," kata Ahok. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER