Bang Yos: Intelijen Ya Lebih Banyak Diam

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 20:47 WIB
Sutiyoso optimistis dirinya mampu menjalankan tugasnya sebagai Kepala BIN karena lama di intelijen Kopassus.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) (Letjen (Purn) Sutiyoso menerima ucapan selamat dari mantan Kepala BIN, Marciano Norman seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Letjen (Purn) Sutiyoso dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru hari ini, Rabu (8/7) di Istana Negara. Urusan intelijen sebenarnya bukanlah hal baru bagi lelaki kelahiran Semarang ini.

Sutiyoso bergabung dengan TNI di Sandhi Yudha yang urusannya memang intelijen militer. Sandi Yudha lalu berubah menjadi Kopassus. Selama 25 tahun Sutiyoso berkarir di sana dengan posisi terakhir sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus.

Lalu Sutiyoso menjadi Pangdam Jaya. Saat jadi Pangdam Jaya, Sutiyoso terkenal dengan coffe morning nya, sebuah acara diskusi bulanan dengan tokoh masyarakat Jakarta membahas soal-soal keamanan Ibu Kota. Kemudian Sutiyoso menjadi Gubernur DKI Jakarta dua periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi itu memaksa Sutiyoso untuk lebih banyak berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat dan semua golongan. Kelar itu, Bang Yos, begitu dia biasa disapa mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sah lah Sutiyoso menjadi politisi yang memaksanya untuk banyak bicara. (Baca juga: Seribu Intelijen dan Noda Hitam Sutiyoso, Kepala BIN Baru)

Sutiyoso lalu dikenal ceplas-ceplos. Kebiasaan itu pula yang diminta oleh Fraksi NasDem untuk dikurangi saat uji kepatutan dan kelayakan dirinya untuk menjadi Kepala BIN di DPR. Bahkan mereka meminta Sutiyoso untuk jadi introvert. Pasalnya dia akan banyak memegang informasi penting dan rahasia terkait keamanan negara.

Tentu ini jadi tantangan sendiri buat Bang Yos. Tidak mudah mengubah kebiasaan dari yang terbuka dan ceplas-ceplos menjadi harus pendiam dan irit bicara.
"Ya, lebih banyak diam. Hehehe…" ujarnya usai dilantik. (Baca juga: Sutiyoso 'Dipermak' Jadi Kepala BIN Setelah Lebih 50 Tahun)

Meski demikian, Bang Yos mengaku optimistis mampu menjalankan tugasnya dengan baik meski harus menjadi pribadi yang cenderung lebih banyak diam lantaran sebelumnya ia juga pernah berkarier di bidang militer.

"Ya pasti bisa, karena saya kan sudah lama hidup di intelijen dulu waktu di tentara, di Kopassus terutama. Jadi enggak ada kejanggalan bagi saya. Hahaha…" kata dia.

Perbedaan lain antara menjadi politisi dan intelijen, ungkap Sutiyoso, yakni pada saat rapat materi yang dibahas pada saat menjadi intelijen lebih luas. Padahal, ketika menjadi politisi, materi yang diangkat biasanya masalah politik saja.

"Kalau sekarang ini kan sangat luas, buat BIN semua bidang kehidupan bernegara kami urus, mulai dari ideologi politik, sosial budaya, sampai pertahanan dan keamanan kami urus. Jadi sangat berbeda ya," ujar dia.

Namun, dengan latar belakang yang cukup panjang di dunia militer dan intelijen, Bang Yos yakin akan bisa mengerjakan tugas-tugasnya sebagai pimpinan lembaga intelijen negara dengan baik. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER