Jakarta, CNN Indonesia -- Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung, Jawa Timur, yang menyebar melingkupi Bandara Ngurah Rai membuat bandara harus ditutup. Hal ini membuat para penumpang dari dan menuju Bali terlantar.
Sebanyak 15 ribu penumpang terlantar akibat penutupan bandara. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, terlihat antrean penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka antre untuk
refund.
Desak, salah satu penumpang Garuda Indonesia menuju Bali mengatakan, ini bukan kali pertama dia mengalami penundaan penerbangan akibat Gunung Raung. Pada Jumat lalu (10/7), penerbangannya ditunda akibat aktivitas gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya saya pulang hari Jumat. Tapi di-reschedule jadi Minggu siang. Tapi malah ditutup lagi," kata Desak kepada CNN Indonesia, Ahad (12/7).
Desak dan ketiga temannya yang memang asli Bali akhirnya memutuskan untuk mengambil
refund dan mengubah rencana kepulangan mereka. "Kami mau naik Citilink yang ke Surabaya, terus lanjut naik darat," ujarnya.
Alternatif ini dipilih Desak karena Garuda Indonesia tidak memberikan kepastian ada penerbangan selamjutnya ke Pulau Dewata.
"Pihak Garuda tidak memberitahu ada penerbangan lain buat malam atau bagaimana. Tidak seperti hari Jumat mereka menyarankan kami untuk terbang hari Senin," kata Desak.
Senasib dengan Desak, salah satu turis asal Belgia yang tidak mau disebutkan namanya juga mengaku mengalami penundaan penerbangan sejak Jumat lalu.
Tujuan untuk berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga harus tertunda entah sampai kapan. Saat ini, turis tersebut masih menunggu kepastian dari Garuda Indonesia. "Kami akan bertanya kepada pihak maskapai bagaimana kemungkinannya kami sampai ke Bali," kata dia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpaksa kembali meniadakan penerbangan dari dan menuju ke Bali menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Raung. Sedikitnya 100 penerbangan maskapai pelat merah ini terganggu dengan estimasi jumlah calon penumpang yang telantar mencapai kisaran 15 ribu orang.
"Karena Ngurah Rai ditutup kami meniadakan atau membatalkan lagi penerbangan dari dan ke Bali pada hari ini sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujar Ikhsan Rosan, Senior Manager Corporate External Communication Garuda Indonesia kepada CNN Indonesia, Ahad (12/7).
(rdk)