PKS: Partai Idaman Rhoma Irama Sulit Berkembang Tanpa Tokoh

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Minggu, 12 Jul 2015 16:31 WIB
Menurut PKS, tanpa memiliki tokoh yang dipersepsikan publik, Partai Idaman besutan Rhoma Irama tidak akan bertahan dalam persaingan politik nasional.
Ketua umum Partai Idaman, Rhoma Irama, menandatangani akta pendirian partainya di Jakarta, Sabtu (11/7). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengucapkan selamat kepada pedangdut Rhoma Irama atas deklarasi Partai Idaman. Anggota Majelis Syuro (MS) PKS Hidayat Nur Wahid kepada CNN Indonesia mengatakan, Partai Idaman akan sulit berkembang tanpa didukung tokoh masyarakat dan akar ideologi yang kuat.

Menurut Hidayat, sudah banyak contoh partai politik berbasis Islam yang tumbang tanpa sempat merasakan perolehan suara signifikan dalam pemilihan umum di Indonesia.

“Kami memang belum dapat informasi yang utuh terkait tokoh yang berjuang bersama Pak Haji Rhoma. Karena tanpa tokoh dan ideologi, tidak cukup mudah partai untuk bisa berkembang,” kata Hidayat ketika dihubungi, Ahad (12/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidayat menjelaskan, keberadaan tokoh dan akar ideologi yang kuat memang tidak hanya dibutuhkan oleh partai berbasis Islam. Tetapi juga oleh semua partai yang ingin ikut dalam pertarungan politik di tingkat nasional.

Ketokohan itu dibutuhkan bukan hanya untuk mendongkrak popularitas partai politik di mata publik, tetapi untuk membantu mendorong tim kerja partai dalam menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Jadi kalau kemudian Pak Haji Rhoma bisa menampilkan tokoh ini pasti bisa bertahan. Tetapi kalau engga cukup menonjol, banyak partai berdiri tapi oleh rakyat tidak dipilih, selesai,” ujar Hidayat.

Pendirian partai politik di Indonesia memang terbilang mudah. Syarat untuk membentuk partai politik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yaitu didirikan dan dibentuk oleh paling sedikit 30 warga negara yang telah berusia 21 tahun; didaftarkan oleh paling sedikit 50 orang pendiri yang mewakili seluruh pendiri dengan akta notaris; serta pendirian dan pembentukan partai itu menyertakan 30 persen keterwakilan perempuan.

Pada pemilu setelah era reformasi, perkembangan partai politik di Indonesia cukup pesat dari segi kuantitas. Pada tahun 1999, pemilu menggunakan sistem proporsional diikuti oleh 48 partai politik, beberapa di antaranya berbasis Islam seperti Partai Kebangkitan Musli Indonesia, Partai Ummat Islam, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia 1905, Pdan artai Politik Islam Indonesia Masyumi.

Dalam Pemilu 2004, jumlah partai politik berkurang menjadi 24 dan beberapa di antaranya berasaskan Islam seperti Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia. Saat pemilu 2009 yang diikuti oleh 38 partai, selain partai berbasis Islam seperti yang ada sekarang, ada juga Partai Matahari Bangsa dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama dengan ideologi Islam. Namun partai itu tidak berkembang sampai saat ini.

Rhoma Irama diketahui mendeklarasikan berdirinya Partai Idaman, Sabtu lalu (11/7), di Jakarta. Ikon musik dangdut Indonesia ini sebelumnya memang pernah terjun langsung ke dunia politik ketika masuk dalam bursa calon presiden 2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER