Warga Jakarta Diminta Lapor Sebelum Mudik

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 10:32 WIB
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memprediksi sebanyak 6.532.403 warga Ibu Kota bakal meninggalkan Jakarta pada Idul Fitri tahun ini.
Sejumlah pemudik antre memasukkan kendaraan bermotor ke KRI Surabaya ketika mudik gratis jalur laut di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2015. Mudik gratis sepeda motor menggunakan KM Dobonsolo dengan tujuan Semarang serta KRI Surabaya dengan tujuan Surabaya yang diprakarsai oleh Kemenhub itu bertujuan mengurangi angka kecelakaan pengguna sepeda motor dan mengurangi kepadatan arus lalu lintas. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi lebih dari setengah penduduk ibu kota bakal meninggalkan Jakarta dalam lima hari menjelang Idul Fitri tahun ini.

Melalui data yang diterima dari Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, sebanyak 6.532.402 warga diprediksi bakal mudik ke kampung halaman mereka. Dengan angka tersebut, Dinas Dukcapil pun berharap peran aktif masyarakat untuk melapor rencana mudik ke Rukun Tetangga dan Rukun Warga setempat.

"Bukan hanya untuk keamanan, sebelum mudik ke kampung halaman, warga Jakarta juga diimbau untuk melapor ke Ketua RT dan RW untuk memudahkan pendataan pemudik yang nantinya balik lagi ke Jakarta," ujar Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi ketika dihubungi, Senin (‎13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Dukcapil, hingga tahun ini penduduk DKI Jakarta tercatat mencapai angka lebih dari 10.8 juta orang. Dari jumlah tersebut, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akhirnya memprediksi sebanyak 6.532.403 warga akan mudik ke kampung halaman mereka.

Angka tersebut terbilang meningkat jika dibandingkan dengan jumlah pemudik asal Jakarta pada tahun 2014 yakni 5.750.854 orang.

"Prediksi jumlah penumpang angkutan lebaran ini untuk H-7 hingga H+7 (Idul Fitri). Jumlah terangkum dari moda angkutan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Mudik Gratis, Kereta Api, Laut, dan Udara," ujar Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah, dalam keterangannya pada Selasa (7/7) lalu.

Jika ditotal, saat ini terdapat 22 terminal bus legal yang disediakan Dishubtrans DKI Jakarta untuk pemudik dengan bus. Kehadiran terminal-terminal itu diharapkan mampu meniadakan terminal bayangan yang kerap muncul selama musim mudik.


(meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER