Jakarta, CNN Indonesia -- Proses evakuasi Bus Rukun Sayur di Km 202 Tol Palikanci masih dilakukan. Bus jurusan Jakarta-Solo bernopol AD 1543 ini disebutkan menabrak pembatas jalan. Sebanyak 11 orang tewas dan 35 orang luka-luka. Yang tewa dibawa ke RS Gunung Jati Cirebon, sedang yang luka dibawa ke RS Mitra Plumbon.
Kanit Laka Lantas Polres Cirebon Inspektur Dua Suwito kepada CNN Indonesia, Selasa (14/7) menyatakan untuk sementara, kecelakaan hebat itu adalah sebuah kecelakaan tunggal. “Iya, ini kecelakaan tunggal. (Bus) Menabrak pembatas jalan,” katanya.
Suwito menyatakan sebelum menabrak pembatas jalan, bus sempat oleng, lalu terguling kemudian menghantam pembatas jalan. Suwito saat dihubungi tengah menuju RS Mitra Plumbon untuk mengidentifikasi para korban yang luka-luka. “Saya masih belum mendapat kabar apakah sopirnya tewas. Ini masih mengecek identitas korban yang luka,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kecelakaan dan proses evakuasi, kemacetan terjadi di sepanjangan Tol Palikanci. Menurut laporan NTMC Polri, kemacetan terjadi hingga 4 km. Kendaraan yang lewat melambat, sekitar 15-25 km perjam. Selain karena pengaturan lalu lintas untuk proses evakuasi, para pengguna Tol Palikanci juga ingin melihat bagaimana kondisi bus yang mengalami kecelakaan hebat ini.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar angka kecelakaan lalu lintas arus mudik lebaran tahun ini.Mabes Polri mencatat terjadi 723 kecelakaan lalu lintas selama empat hari pelaksanaan operasi ketupat. Dari jumlah kecelakaan itu, ada 152 jiwa korban meninggal, 251 orang luka berart, dan sisanya adalah korban luka ringan.
Khusus untuk hari ini, Selasa (14/7), jumlah kejadian kecelakaan ada di angka 207 kejadian dengan jumlah korban meninggal ada 60 orang dan luka berat ada 148 orang.
(hel)