Pemudik Boleh Bawa Keluarga ke Jakarta dengan Catatan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 12:31 WIB
Menurut Yayat Supriyatna, diperlukan persayaratan tertentu agar tidak menimbulkan potensi masalah perkotaan yang muncul di Jakarta.
Ratusan kendaraan arus mudik yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre di Dermaga III Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (11/7). Pada puncak arus mudik Lebaran 1436 H diprediksi penumpang akan meningkat 10 persen pada H-3 setelah libur perkantoran. (Antara Foto/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang membolehkan pemudik memboyong keluarga ke ibu kota mendapat reaksi sejumlah kalangan. Pengamat perkotaan Yayat Supriyatna menyebut memang tidak ada larangan bagi siapa pun untuk melakukan hal itu, namun dengan catatan.

Menurut Yayat, diperlukan persayaratan tertentu agar tidak menimbulkan potensi masalah perkotaan yang muncul di Jakarta. "Sah-sah saja ,tidak ada orang yang boleh melarang orang untuk berpindah. Tetapi, apakah Jakarta memberikan syarat-syarat bagi siapa pun yang akan datang ke Jakarta?" ujar Yayat saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (14/7).

Persyaratan yang dimaksud Yayat seperti memiliki tempat keluarga yang menampung, memiliki keterampilan, ada tempat calon bekerja, dan ada penjamin. Sehingga siapapun yang akan tinggal di Jakarta, tidak akan menjadi masalah sosial dan ekonomi apalagi dikaitkan dengan keamanan dan keselamatan di lingkungan Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca: Cerita Mudik Nenek Iyem, Pulang untuk Ingat Masa Susah)

Yayat juga membandingkan bahwa Jakarta belum memiliki persayaratan pendatang layaknya di Tiongkok. Dia mencontohkan, kota-kota utama di Tiongkok mensyaratkan setiap orang yang akan masuk untuk minimal pernah tinggal di kota-kota kedua di negara itu. Persyaratan administrasi juga harus dipenuhi agar para pendatang mendapat pelayanan di kota utama yang akan dia tempati.

"Jadi setiap ada penambahan penduduk baru di Jakarta, akan berimplikasi kepada biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah," kata Yayat.

(Baca: Keramaian Jakarta Tak Mampu Ganti Kebahagiaan Mudik)

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta warga ibu kota yang mudik membawa serta keluarganya saat kembali nanti. Ahok bahkan berharap keluarga yang diboyong nanti jumlahnya banyak. "Saya pesan kepada para pemudik, bawa saja yang banyak (keluarga) ke Jakarta tidak apa-apa," kata Ahok saat melepas ribuan pemudik peserta mudik gratis di kawasan Senayan, Selasa (14/7).

Ahok beralasan, di Jakarta kekurangan pekerja. Namun dia tak menjelaskan lebih lanjut sektor pekerja yang dibutuhkan di ibu kota tersebut. Dia juga memerkirakan, akan ada 70 ribu pendatang yang masuk ke Jakarta saat arus balik lebaran tahun ini. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER