Jumlah Pemudik Mobil Meningkat Tahun Ini

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 16:54 WIB
Sampai dengan H-5 lebaran terdapat total 71.066 mobil yang keluar dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Calon pemudik memasuki pintu peron Stasiun Senen, Jakarta, Senin, 13 Juli 2015. H-5 pemudik mulai memadati Stasiun Senen untuk kembali ke kampung halaman di Pulau Jawa. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pemudik yang menggunakan mobil pada tahun ini tercatat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat sampai dengan lima hari menjelang lebaran atau mendekati puncak arus mudik lalu lintas lebaran yang di prediksi terjadi pada hari Rabu (15/7).

Berdasarkan data yang diterima CNN Indonesia dari Posko Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, sampai dengan H-5 lebaran terdapat total 71.066 mobil yang keluar dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sementara itu, pada H-5 tahun 2014, tercatat jumlah mobil hanya mencapai 65.904 unit.

Hal ini berbanding terbalik dengan data pengguna kendaraan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini. Terdapat penurunan yang cukup signifikan. Pada H-5 lebaran taun 2014 yang lalu, tercatat jumlah sepeda motor yang keluar Jabodetabek mencapai 81.868 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga H-5 menjelang lebaran, jumlah sepeda motor yang beredar keluar Jabodetabek hanya 50.764 unit.

Ketika dikonfirmasi mengenai kenaikan dan penurunan jumlah kendaraan tersebut, Farida, petugas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang menjaga posko mengatakan ada kemungkinan kenaikan terjadi karena faktor jalan tol baru yang ada di Cipali, sehingga masyarakat penasaran ingin mencobanya.

Sedangkan penurunan terjadi karena arus mudik belum mengalami puncaknya serta ada beberapa program angkutan gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Salah satunya menyediakan angkutan gratis untuk motor menggunakan truk menuju Jawa Tengah, dengan total mencapai 4.590 unit sepeda motor yang akan dibawa.

"Selain karena ada angkutan gratis lewat kapal, truk dan kereta, mungkin juga ada kesadaran dari masyarakat. Walaupun hal tersebut tidak terlalu signifikan," kata Farida dari Posko Harian Ditjen Hubungan Darat di Posko Monitoring Angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (13/7).

Menurutnya, waktu Sabtu dan Minggu kemarin, menjadi pemecah arus mudik sehingga kemungkinan kepadatan pada puncak arus mudik Rabu mendatang akan sedikit berkurang.

Meskipun demikian, pantauan close circuit television (CCTV) Posko Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan siang ini, belum tampak kepadatan kendaraan dari sejumlah titik jalan seperti kearah Cisarua dan Merak ke arah Cilegon yang terpantau ramai lancar oleh kendaraan roda empat. Sementara, Ciawi arah Cicurug tampak padat di lampu merah menjelang pasar tumpah.

Tidak jauh berbeda terjadi di jalur pantura. Titik pertemuan di Simpang Jomin yang biasanya padat, masih terpantau ramai lancar. Sedangkan Ciasem juga belum menunjukan kepadatan kendaraan.

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memprediksi jumlah pemudik dari Jakarta pada tahun ini akan mencapai jumlah 6.532.403 orang, yang diperkirakan meningkat dari jumlah tahun lalu sebesar 5.750.854.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya memerkirakan jumlah pemudik di seluruh Indonesia mencapai 20 juta orang, meningkat dibanding tahun 2014 sebanyak 19 juta. Untuk mengantisipasi angka kecelakaan lalu lintas, Polri  menerjunkan 145 ribu personel untuk mengamankan lebaran dan meminta pemudik berisitirahat setiap 43 kilometer. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER