Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecam keras aksi kekerasan di Kabupaten Tolikara, Papua kemarin. Petugas keamanan dimintanya untuk mengusut tuntas kasus ini.
Menurut Lukman, kejadian tersebut sudah mengoyak jalinan kerukunan antarumat beragama. Oleh karena itu siapa yang ada di balik aksi tersebut harus dimintai tanggung jawab.
“Aparat penegak hukum untuk benar-benar mengusut pihak-pihak yang telah melakukan tindak perusakan dan penganiayaan, dan mengusut tuntas siapa pihak-pihak dibalik kasus tersebut,” kata Lukman seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Sabtu (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada umat Islam, Lukman meminta agar bisa menahan diri, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya penyelesaian masalah ini kepada kepolisian. Tokoh-tokoh muslim dimintanya untuk ikut berperan dalam menjaga umat agar tidak terprovokasi. (Baca juga:
Polisi Tembak Tiga Pelaku Penyerangan Salat Ied di Papua)
Lukman mengakui saat ini mulai ada ajakan kalangan Islam untuk pergi ke Papua. “Saya memohon kedewasaan dan kearifan umat Islam melalui para tokoh-tokohnya untuk tidak terpancing dan terprovokasi lakukan tindak pembalasan,” kata Lukman.
Ia percaya kepolisian akan cepat menangani kasus tersebut dari sisi penegakan hukum.
Lukman menambahkan, semua umat beragama harus mewaspadai adanya pihak ketiga yang menjadikan sentimen agama sebagai hal untuk saling benturkan antar sesama umat beragama. (Baca juga:
JK: Kerusuhan Antaragama di Tolikara Disebabkan Speaker)
Oleh karana itu ia mengimbau kepada seluruh tokoh agama di Papua baik Kristen maupun Islam untuk senantiasa mengedepankan toleransi dan merawat kerukunan.
(sur)