Jakarta, CNN Indonesia -- Jemaah Takekat Syattariyah di Padang, Sumatera Barat, merayakan Lebaran 1pada hari ini, Sabtu (18/7). Para anggota Jemaah Tarekat Syattariyah di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Padang, tadi pagi berdatangan ke Masjid Tajul Arifin. Mereka menggelar Salat Id bersama.
Berbeda dengan lainnya, Jemaah Syattariyah meyakini 1 Syawal 1436 Hijriyah jatuh pada hari ini setelah kemarin melihat bulan dengan mata telanjang. Proses melihat bulan dan penetapan 1 Syawal itu dilakukan oleh ulama Syattariyah yang berpusat di Ulakan, Kabupatena Padang Pariaman.
Penentuan 1 Syawal sebelumnya, oleh Jemaah Tarekat Syattariyah dijadikan patokan untuk menetapkan 1 Ramadan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses penghitungan tahun Islam cara ini sudah dilakukan Jemaah Syattariyah secara turun temurun. Dengan Lebaran pada hari ini, maka Jemaah Tarekat Syattariyah berpuasa penuh selama 29 hari.
“Selain di Kecamatan Pauh, Kota Padang, ribuan Jemaah Tarekat Syattariyah di berbagai daerah di Sumatera Barat juga berlebaran hari ini atau terlambar sehari dari penetapan pemerintah,” kata Ali Akbar, salah seorang Jemaah Tarekat Syattariyah kepada CNN Indonesia TV usai Salat Id.
Akbar mengungkapkan, penentuan 1 Syawal dilakukan dengan melihat bulan tanpa alat bantu penglihatan. Penetapan 1 Syawal sebelumnya akan menentukan 1 Ramadhan lalu. “Ini sudah dilakukan turun temurun,” tutur Akbar.
Akbar menjelaskan, aliran Tarekat Syattariyah ini dibawa oleh Syech Burhanuddin dengan pusatnya di Nagari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
(hel)