Jakarta, CNN Indonesia -- Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat tahun 2015 dari H-7 hingga hari kedua Lebaran, mengalami penurunan sebesar 4,41 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata saat menggelar Konferensi Pers di Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (19/7).
"Jumlah kecelakaan yang masuk posko berdasarkan data Korlantas, terjadi 1.952 kejadian kecelakaan, atau turun 90 kejadian dari tahun 2014 kemarin yang sebanyak 2.042 kecelakaan. Terjadi penurunan sebesar 4,41 persen," terang Barata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barata menjelaskan, jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada Operasi Ketupat ini sebanyak 403 jiwa atau mengalami penurunan sebesar 11,62 persen daripada tahun lalu yang sebesar 456 jiwa.
Artinya, terjadi penurunan sebesar 53 orang yang meninggal dunia.
Selain itu, data jumlah korban luka berat sampai saat ini berjumlah 709 orang atau turun sebesar 40,11 persen dibandingkan tahun lalu dengan jumlah 1.184 orang. Terdapat selisih sebanyak 475 orang dari tahun lalu.
Sementara, korban luka ringan sebanyak 2.520 orang, terjadi penurunan sebesar 215 orang atau 7,86 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 2.735 orang.
Sedangkan sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri mencatat angka kecelakaan lalu lintas pada lebaran pertama, Jumat (17/7) kemarin, jauh menurun dibandingkan angka kecelakaan periode yang sama tahun lalu. Penurunan angka kecelakaan itu mencapai 82 persen.
Data Korlantas Polri menunjukkan, kemarin terjadi 274 kecelakaan di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah tersebut kontras dengan angka kecelakaan pada hari lebaran pertama 2014 yakni 1.396 kecelakaan.
Kerugian materiil akibat kecelakaan-kecelakaan pada hari lebaran pun turun hingga Rp 2,5 miliar.
Secara keseluruhan, sejak H-15 lebaran telah terjadi 3.738 kecelakaan lalu lintas di seluruh jalur darat Indonesia. Berbagai kecelakaan itu telah menyebabkan hilangnya nyawa 718 korban.
(meg)